Kota Bogor

Keuntungan dan Tantangan Remote Work Pasca Pandemi Covid-19

Ilustrasi remote work

Ditulis oleh:

Fanya Jessica dan Olyvia Yosephine

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pandemi Covid-19 membuat adanya transisi cara kerja dari kerja konvensional atau kerja di kantor menjadi kerja jarak jauh (remote work).

Remote work adalah praktik kerja dengan karyawan bekerja jauh dari kantor pusat perusahaan beroperasi. Karyawan bebas memilih dimanapun mereka ingin bekerja. Mereka memiliki pilihan untuk bekerja dari kantor, di rumah, ruang kerja bersama, atau bahkan kantor pribadi. Pemberlakuan isolasi, menjaga jarak saat pandemi, dan mengurangi kerumunan membuat remote work banyak diterapkan di perusahaan. Banyak perusahaan yang menerapkan kerja jarak jauh selama pandemi dan bahkan ada yang terus menerapkannya hingga kini (pascapandemi).

Hal ini tentunya membawa banyak perubahan bagi SDM untuk dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. Selain itu, perubahan ini juga harus dihadapi oleh manajer SDM untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur yang baru dalam rangka mengadaptasi sistem kerja jarak jauh.

Dalam menghadapi perubahan ini, dibutuhkan SDM yang mampu beradaptasi dengan perubahan. Kemampuan di dunia digital, kemampuan adaptif, dan fleksibilitas merupakan faktor  penting yang harus dibangun dalam SDM. Transformasi digital yang semakin berkembang menuntut para anggotanya memiliki pemahaman yang cukup tentang teknologi informasi, analisis data, dan kemampuan dalam penggunaan alat digital. Oleh karena itu, penting bagi suatu organisasi untuk memperhatikan kemampuan para anggotanya dan membuat pelatihan untuk mengadaptasi kemampuan anggotanya.

Bekerja jarak jauh (remote work) memberikan banyak keuntungan, tetapi ada pula hal-hal yang menjadi tantangannya. Agar mampu beradaptasi dengan sistem kerja yang berubah, ada tiga hal yang perlu dipersiapkan oleh karyawan untuk bekerja secara remote, yaitu :

  1. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi merupakan faktor penting dalam menjalankan remote working seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu tantangan dari bekerja jarak jauh adalah komunikasi antar karyawan. Komunikasi yang dilakukan tidak semudah sistem kerja konvensional. Selain itu, karyawan juga kurang konsentrasi dalam bekerja karena tidak ada yang mengawasi secara langsung seperti sistem kerja konvensional. Oleh karena itu, tidak semua perusahaan dapat siap dan bisa menerima sistem kerja ini. Perlu adanya dorongan dari dalam setiap pribadi karyawan untuk dapat bekerja dengan lancar meskipun jaraknya jauh.  Dalam rangka meminimalisir kesalahan berkomunikasi, para karyawan dapat menggunakan berbagai aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dll.

  1. Infrastruktur Pekerjaan yang Memadai
Baca juga  Dr Hendro : Pemkot Bogor Harus Optimalkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Ketika sistem kerja berubah menjadi jarak jauh, maka infrastruktur pekerjaan menjadi tanggung jawab dari pribadi masing-masing karyawan. Hal pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan alat-alat mulai dari laptop, listrik, jaringan internet, dan kebutuhan lain. Keseluruhan peralatan tersebut harus diperhatikan agar dapat bekerja secara nyaman dan aman.

  1. Disiplin dan Kemampuan Manajemen Diri

Bekerja jauh dari rumah atau di luar kantor menjadi tantangan yang cukup besar bagi karyawan karena pada umumnya sifat manusia yang cenderung menggampangkan. Oleh karena itu, para karyawan harus benar-benar menguasai kemampuan manajemen diri dan disiplin agar bisa mengelola waktu kapan harus bekerja dan istirahat untuk menyegarkan pikiran.

Tantangan tidak hanya dihadapi oleh karyawan, tetapi juga perusahaan dalam menerapkan bekerja jarak jauh ini. Selain permasalahan komunikasi, permasalahan teknis juga menjadi tantangan untuk perusahaan. Pengetahuan tentang teknologi yang  berkembang pesat membuat adanya kesenjangan pengetahuan teknologi ditambah dengan minimnya kuantitas perangkat yang membuat karyawan harus menyediakan perangkat sendiri. Tantangan selanjutnya, yaitu terkait dengan aspek hukum dari remote work itu sendiri karena sistem hukum ketenagakerjaan di Indonesia tidak membedakan antara hak-hak karyawan yang bekerja secara jarak jauh dengan karyawan yang bekerja di tempat kerja formal, maka sampai saat ini belum ada peraturan khusus mengenai praktik kerja jarak jauh di Indonesia.

Persiapan yang dilakukan oleh karyawan akan lebih optimal bila ditambah dengan dukungan dari manajemen perusahaan. Pada pasca pandemi ini, perusahaan akan mempelajari terkait dengan resilience atau ketahanan dalam menghadapi situasi yang akan datang. Perusahaan sendiri dapat menganalisis, memperbaharui, dan meningkatkan strategi manajemen sumber daya manusia yang  ada dan rencana bisnis keberlanjutan. Pasca pandemi juga membawa perubahan yang membuat perusahaan membutuhkan pembelajaran,  keterampilan, dan konsep baru seperti risk-based dan crisis-based diikuti dengan pengembangan struktur organisasi baru. Pada penerapan praktik kerja remote work di pasca pandemi ini, perusahaan membutuhkan waktu dan usaha untuk beradaptasi ditambah sistem integrasi yang bukan merupakan hal sederhana serta  memerlukan banyak dukungan dan bantuan dari banyak pihak dari karyawan, manajer, serta stakeholder perusahaan dalam menghadapi tantangan yang ada.

Baca juga  Bogor Tuan Rumah Workshop Manajemen Talenta BKN Se-ASEAN, Bima Sambut Peserta Gala Dinner di Balaikota

Pada data yang dihimpun oleh Robert Walters Indonesia, sebanyak 5 dari 7 pekerja di Indonesia merasa puas dengan kerja jarak jauh saat ini dan 5 dari 6 pekerja menginginkan remote work untuk kedepannya. Remote work pula meningkatkan produktivitas dengan faktor fleksibilitas waktu kerja yang dimiliki saat kerja jarak jauh. Berikut keuntungan lain dari remote work:

  1. Menghemat biaya dan tenaga

Saat remote work, pekerjaan dapat diselesaikan tanpa harus datang ke kantor. Sehingga, dapat menghemat biaya dan tenaga yang diperlukan bila harus pergi ke kantor.

  1. Mengurangi risiko stres

Dalam melakukan bekerja jarak jauh memungkinkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan sembari dengan melakukan hobi atau kegiatan yang digemari lainnya ditambah dengan tidak adanya konflik dengan rekan kerja atau atasan seperti halnya saat di kantor.

  1. Membantu meraih work life balance

Ketika melakukan remote work karyawan dapat mengelola waktu secara sendiri dengan dapat membagi waktu untuk bekerja, istirahat, dan waktu untuk diri sendiri (me time).

Di samping keuntungan tentu ada kekurangan bagi karyawan yang memutuskan untuk bekerja jarak jauh. Kekurangan tersebut, diantaranya yaitu:

  1. Sosialisasi dengan karyawan lain berkurang (lack of socialising with peers)

Remote work, bekerja melalui platform online seperti Zoom atau Google Meets membuat berkurangnya kedekatan dengan atasan atau rekan kerja lainnya. Seperti yang kita ketahui, komunikasi merupakan hal krusial dalam melakukan pekerjaan agar berjalan dengan baik dari hal tersebut dapat berujung pada miskomunikasi yang dapat menghambat pekerjaan.

  1. Distraksi

Dalam melakukan pekerjaan langsung di kantor, karyawan dapat lebih mudah fokus karena adanya lingkungan kantor yang mendukung. Akan tetapi, berbeda hal ketika melakukan remote work banyak distraksi yang muncul seperti lingkungan rumah yang tidak kondusif, keinginan untuk bermain sosial media, dan mencari hiburan lainnya yang nantinya dapat berujung pada procrastination.

  1. Jaringan internet tidak stabil
Baca juga  Dibuka Serentak 4 Oktober, Ini Syarat Lengkap PTM Terbatas di Kota Bogor 

Remote work menghabiskan banyak waktu dengan meeting melalui platform online sehingga membuat perlunya jaringan internet yang stabil. Akan tetapi, setiap daerah tempat tinggal tentu akan ada waktu jaringan internet tidak stabil seperti faktor cuaca, lingkungan tempat tinggal, dan lainnya yang dapat menghambat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.

  1. Jam kerja yang tidak teratur

Keuntungan fleksibilitas dari remote work membawa kekurangan yaitu jam kerja yang tidak teratur. Hal ini berbeda dengan karyawan yang bekerja dari kantor karena jam kerjanya pasti sudah diatur. Kekurangan ini dapat terjadi saat karyawan belum bisa membagi waktu dengan baik sehingga menjadi lalai dalam membagi waktu istirahat dan bekerja.

Penerapan remote work pada pasca pandemi Covid-19 ini memerlukan kesiapan dari karyawan dan perusahaan dalam menghadapi setiap tantangan atau permasalahan baik tantangan untuk karyawan maupun perusahaan. Perubahan praktik kerja ini membawa keuntungan dan kekurangannya masing-masing yang dapat dipertimbangkan oleh karyawan dan perusahaan serta disesuaikan dengan kondisi yang ada.

DAFTAR PUSTAKA 

Darmawan, Y. (2023, May 30). Transformasi Manajemen SDM di Sektor Publik dan Tantangan Pasca Pandemi. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/humaniora/585300/transformasi-manajemen-sdm-di-sektor-publik-dan-tantangan-pascapandemi

How do employees in Indonesia feel about remote working? (n.d.). Robert Walters Indonesia. https://www.robertwalters.co.id/hiring/hiring-advice/how-do-employees-feel-about-remote-working.html

Masa Depan Pekerjaan: Menghadapi Tantangan Budaya Remote Work Masa Pandemi : Center for Digital Society. (2021, July 12). Center for Digital Society. https://cfds.fisipol.ugm.ac.id/id/2021/07/12/masa-depan-pekerjaan-menghadapi-tantangan-budaya-remote-work-masa-pandemi/

Nugroho, A. (2022, March 24). 7 Hal yang Perlu Dipersiapkan Jika Ingin Kerja Remote. Qwords.com. https://qwords.com/blog/kerja-remote/

Salsabila, D. (2022, March 11). 5 Kelebihan dan Kekurangan Remote Work bagi Karyawan – Blog MySkill. Blog MySkill. https://blog.myskill.id/dunia-kerja/kelebihan-kekurangan-remote-work/

Sharma, N. K. (2022, 3). Post-Pandemic Human Resource Management: Challenges and Opportunities. Poonam Shodh Rachna, 1(1), 1-9. 10.13140

Tambunan, R. (2023, May 8). Apa Itu Remote Working? Simak Pengertian, Manfaat dan Bedanya dengan WFH! Flip. https://flip.id/blog/panduan-tentang-remote-working

 

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top