Kota Bogor

Kembali Dijabat Perempuan, Waito Wongateleng Dilantik jadi Kajari Kota Bogor

Waito Wongateleng paling kanan

BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menghadiri prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor yang baru di aula Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Negeri Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (8/2/2023) siang.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Kajari Kota Bogor sempat kosong akibat pejabat sebelumnya yakni Sekti Anggraini meninggal dunia. Sehingga, Kajari Kota Bogor yang baru yakni Waito Wongateleng ditugaskan dan dilantik bersama 17 pejabat yang bertugas di lingkup Kejati Jawa Barat.

Kepada Kota Bogor, Kajati Jawa Barat, Asep N. Mulyana menegaskan, Kajari yang baru harus bisa langsung bersinergi dengan Forkopimda Kota Bogor, tentu salah satunya untuk menjaga kondusifitas.

Baca juga  Sudah 95 Persen, GOR Pajajaran Siap Sambut Asian Games 2018

“Sering saya sampaikan bahwa kepemimpinan kalian ini akan diuji untuk bisa menggabungkan, mengkoordinasikan, dan mensinergikan dengan yang ada di daerahnya masing – masing. Jadi itu pesan saya,” kata Asep.

Apalagi, sambung Asep, saat ini Indonesia sudah masuk ke dalam tahun politik. Dimana aparat penegak hukum harus bersikap se-netral mungkin dan tidak memihak kepada peserta kontestasi manapun.

Selain itu, sambung Asep, bahwa pengangkatan, penempatan, pengisian, dan alih tugas pejabat di lingkungan Kejaksaan merupakan kebijakan organisasi sebagai upaya penataan, pembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan yang dilakukan secara berkelanjutan.

“Hal ini dalam rangka pembinaan karier, penambahan wawasan, pengalaman dan kemampuan serta meningkatkan kinerja organisasi untuk menjawab tuntutan dan beragamnya tantangan serta dinamika permasalahan yang harus dihadapi dalam setiap penugasan, yang membutuhkan penyegaran melalui pergerakan personil dari satu penugasan ke penugasan lain,” jelasnya.

Baca juga  DPS Minta Pemkot Batalkan Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Awal Tahun

Masih kata Asep, untuk mewujudkan membangun Kejaksaan sebagaimana yang diharapkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Khususnya kepada para pejabat yang baru saja dilantik, agar mampu mengawasi dan mengendalikan penanganan dan penyelesaian serta penuntasan semua masalah dan perkara di daerah masing-masing dengan sungguh-sungguh.

Dan selalu memegang teguh nilai-nilai kejujuran, kebaikan dan realitas kebenaran, mengedepankan sifat dan sikap yang mencerminkan integritas, kapasitas dan profesionalitas segenap jajarannya.

“Fungsi pengawasan. Pengawasan melekat menjadi sangat penting dan lebih ditingkatkan guna mencegah terjadinya peluang pelanggaran dan penyimpangan,” tegas Kajati. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top