BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan data penambahan pasien positif corona di Kota Bogor melandai, namun pihaknya sedang mengevaluasi PSBB dan akan diumumkan besok apakah diperpanjang atau tidak.
“PSBB hari ini kita akan evaluasi, besok kita umumkan. Datanya memang landai penambahan selama tujuh hari cuma dua orang, satu dari klaster kasus impor jamaah tablig di Filipina sudah dibawa ke wisma atlet dan satu lagi klaster Mandapa,” ucap Bima kepada wartawan, Rabu (3/6/2020).
Menurut Bima, penyebaran Covid-19 di Kota Bogor cukup terkendali tapi mengenai apakah ada aturan baru pihaknya masih koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kita perhatikan juga Jakarta dan Kabupaten Bogor, karena di sana kasus penularannya masih tinggi,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Bima, Pemkot Bogor tetap mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan membuat RW Siaga.
“Ke depan strateginya lebih ke wilayah. Di Kota Bogor ada 797 RW jadi penguatannya nanti di sana dengan skala mikro, jadi betul-betul fokusnya ke wilayah tidak lagi skala kota,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menjelaskan bahwa dalam menerapkan PSBB Pemkot Bogor bisa mendengarkan seluruh masukan dari berbagai pihak terutama dari ahli epidemiologi.
“Apabila dari pemprov dan pemerintah pusat memberikan saran bahwa Kota Bogor untuk melakukan relaksasi maka silakan diambil keputusan relaksasi, namun dengan tetap menegakan dan menerapkan protokol kesehatan untuk menanggulangi covid-19,” kata Atang.
“Kalau misalkan PSBB harus berjalan terus, tapi penerapan PSBB harus yang benar benar dilakukan di lapangan tidak hanya di lakukan di atas kertas dan agar bisa lebih berhasil maka penuhi logistik rakyat, tegakan aturan lebih tegas lagi dan tambah infrastruktur dan SDM untuk menegakan PSBB,” imbuh Atang. [] Ricky
