Kab. Bogor

Kampung Budidaya Tambak Babakan Kulon Tiga Kali Terendam Banjir, Warga Berharap Ada Perhatian

BOGOR-KITA.com, CISEENG – Ratusan warga Kampung Babakan Kulon RW 01 Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor berharap ada perhatian dari Pemkab Bogor pasca alami musibah banjir.

Kampung yang terletak ujung barat Desa Babakan ini merupakan satu kampung yang mayoritas warganya menggeluti usaha budidaya perikanan baik jenis ikan hias maupun jenis ikan konsumsi.

“Sudah tiga kali empang tambak kami terendam banjir. Kolam empang rusak, ikan ternak habis terbawa banjir. Kami harap ada perhatian dan bantuan,” ujar Abdul Rahman (49) seorang petani ikan korban terdampak, Jum’at (15/8/2025).

Sebagai informasi, usaha budidaya ikan warga di Kampung Babakan Kulon telah mendapat pengakuan Pemerintah Pusat melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 tahun 2022, yaitu sebagai Kampung Budidaya Perikanan.

Baca juga  IPB University Teken MoU dengan Kitami Institute of Technology Jepang

Pemkab Bogor juga menetapkan wilayah Kecamatan Ciseeng dan sekitarnya jadi sentra perikanan atau disebut Kawasan Minapolitan. Secara otomatis, daerah ini menjadi salah satu kawasan penunjang Program Ketahanan Pangan Nasional.

Jajang Away, seorang tokoh masyarakat di Desa Babakan Kulon mengungkapkan bahwa, selain giat normalisasi di Kali Cibeuteung dan rekonstruksi tanggul sebagai solusi jangka panjang, petani ikan juga butuh bantuan pemulihan.

“Setelah tiga kali dihantam banjir, para petani budidaya ikan butuh bantuan lain. Sebab kolam tambak rusak, ikan habis terbawa hanyut, gagal panen dan habis modal usaha mereka,” paparnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, tentu para petani ikan sangat membutuhkan perhatian semua pihak terkait. Terlebih bencana banjir datang di tengah situasi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.

Baca juga  SD Negeri Cipicung 03 Gladi Resik ANBK

“Adanya perhatian dan bantuan untuk para petani ikan sangat diperlukan. Hal ini untuk pemulihan usaha warga pasca bencana banjir. Karena ada ribuan jiwa yang bergantung nasib dari usaha budi daya ikan,” jelas Away, sapaan karibnya.

Kepala Desa (Kades) Babakan Marwan Suherwan juga membenarkan adanya harapan warganya yang menjadi korban terdampak banjir. Terlebih lagi, bencana banjir itu melanda sejumlah kampung.

“Saya sudah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk penanganan pasca banjir. Tentu saja akan terus dilakukan upaya untuk penanganannya,” ujarnya.

Dalam rentang waktu satu bulan ini, Kali Cibeuteung tiga kali meluap dan tiga kali ada tanggul jebol. Banjir terparah terjadi pada tanggal 10 Agustus 2025 lalu. Ada sejumlah kampung di Desa Babakan alami banjir yaitu Babakan Sabrang, Cubluk dan Babakan Kulon. [] Fahry

Baca juga  195 Orang Ikuti Sekolah Pemerintahan Desa Kabupaten Bogor
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top