Regional

Kamar Dagang Manca Negara Puji Penanganan Covid-19 di Jabar

BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Kamar dagang (chamber of commerce) dari berbagai negara mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran COVID-19. 

“Mereka mengapresiasi tadi, pertama, transparansi dari Jawa Barat. Kemudian mengapresiasi masifnya tes COVID-19, kemudian mengapresiasi kita melakukan namanya mikro manajemen,” kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai webminar series yang digelar oleh British Chamber of Commerce in Indonesia (BrithCham) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (18/5/2020). 

Webinar mengangkat tema “Our Covid-19 Story: West Java Challenges, Wins, Collaborations, Opportunities” itu diikuti sekitar 300 pesrta, berasal dari kamar dagang sejumlah negara di dunia, seperti American Chamber of Commerce Indonesia (AmCham), Australia Mining, Infrastructure, Energy & Resources Chamber (AusminCham), Danish-Indonesia Business Chamber (Dancham), Dutch Business Network, dan European Business Chamber of Commerce in Indonesia (EuroCham).

Baca juga  Diikuti 1.317 Pelajar, Ridwan Kamil Resmikan Milenials Camp di Cianjur

Juga ada Japan External Trade Organization, Korean Chamber of Commerce in Indonesia (KoCham), The Philippine Business Club Indonesia (PBCI), Singapore Chamber of Commerce and Industry (SCCI), Swiss-Indonesia Chamber of Commerce (SwissCham), dan US-Asean Business Council (US-ABC), ikut dalam webminar tersebut.

Kang Emil mengatakan, komunitas kamar dagang tersebut berkomitmen memberikan bantuan kepada Jabar terkait penyediaan alat kesehatan, seperti alat tes COVID-19, bantuan sosial, dan ilmu pengetahuan.

“Tadi ada lima pintu bantuan yang akan mereka lakukan, dari mulai alat kesehatan, alat tes, kemudian bantuan sosial juga akan diupayakan, dan terakhir bantuan ilmu statistik atau ilmu perkiraan tentang COVID-19,” ucapnya.

Menurut Kang Emil dalam webinar mayoritas lembaga ekonomi dari belasan negara itu, menanyakan kapan ekonomi bisa berjalan normal.

Baca juga  Atalia Praratya Apresiasi Program Pencanangan Aksi Gerakan Indonesia Bersih

“Saya bagi dua keyakinan, bahwa strategi Jawa Barat membuahkan hasil selama PSBB dari mulai (PSBB) Bodebek sampai provinsi. Kasus menurun 50 persen, pasien yang sembuh meningkat dan pasien di rumah sakit berkurang, kemudian angka reproduksi (kasus) juga menurun. Kalau kita bisa menjaga angka reproduksi menurun selama 14 hari maka ekonomi bisa berjalan, yaitu dengan menggeser status. Status sekarang di level empat, yaitu 30 persen kegiatan ekonomi. Kalau statusnya kuning, berarti sudah naik 60 persen kegiatan ekonomi, kalau statusnya biru atau hijau maka kegiatan bisa 100 persen ekonomi,” kata Kang Emil. 

Ketua British Chamber of Commerce in Indonesia (Kamar Dagang Inggris di Indonesia), Ainsley, mengatakan, penanggulangan COVID-19 di Jabar komprehensif. Terutama lima strategi Jabar dalam penanggulangan, yakni proaktif, transparansi, menggunakan pendekatan ilmiah, inovatif, dan kolaborasi.

Baca juga  Ridwan Kamil Temui Ahli Waris Cut Nyak Dhien di Aceh

“Dalam presentasi Anda (Kang Emil) tadi, menyebutkan lima strategi yang dilakukan serta PSBB (partial lockdown). Hal itu pada dasarnya sama seperti yang diterapkan di Inggris,” ujar Ainsley.

Ainsley pun mengapresiasi setiap progres yang dilakukan Jabar dalam menanggulangi pandemi COVID-19. 

“Terima kasih atas transparansi, dan sangat transparan. Sangat dimengerti apa yang terjadi dan bagaimana posisi Jawa Barat. Saya sangat mengapresiasi rencana terbaik yang dilakukan gubernur),” ucapnya, dilansir dari Humas Pemprov Jabar. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top