Kab. Bogor

Jalan Raya Cicangkal Rumpin Sering Macet, Dishub Butuh Tambahan Personel

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Kemacetan parah seringkali terjadi di ruas jalan Cicangkal Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Kemacetan terjadi hingga berjam – jam bahkan rangkaian kendaraan bermotor menumpuk hingga 1 kilometer.

Mohamad Arbain, seorang warga Desa Sukamulya mengatakan kemacetan itu biasanya mulai terjadi sekitar jam 17.00 WIB hingga malam hari. Saking macet nya, kendaraan tidak dapat bergerak dan warga harus memakai jalan alternatif.

“Jalan raya penuh mobil, paling banyak mobil tronton. Minta ampun macetnya. sudah hampir seminggu. Cuma mau beli kebutuhan obat untuk bayi, saya harus muter ke jalan – jalan kampung,” ungkap Arbain, Kamis (24/7/2025).

Keluhan serupa disampaikan Ridwan Wongli, yang menjelaskan bahwa saat ini kemacetan di jalan raya Cicangkal sudah sangat mengganggu aktivitas warga masyarakat di sana.

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor Masih Tinggi, 52 Positif, 40 Sembuh, Meninggal 1

“Kalau macet tronton, orang Sukamulya sudah bosen liat tiap hari. Tapi sekarang semakin parah karena kemacetan terjadi mulai dari jalan Jampang Gunungsindur, Leuwiranji, Simpang Asem, Pasar hingga Puskesmas Cicangkal,” ungkapnya.

Puncak kondisi macet parah, lanjutnya, terjadi mulai jam 18.00 WIB hingga jam 22.00 WIB. Bahkan sering terjadi jalan tertutup dua arah karena truk tronton angkutan tambang beradu arah antara yang hendak keluar dan masuk Rumpin.

“Sudah seminggu ini macet terus kalau setelah Maghrib. Truk tronton jumlahnya makin banyak. Petugas nggak keliatan. Warga masyarakat jadi korban karena terganggu aktifitasnya,” tandasnya.

Kapolsek Rumpin Polres Bogor AKP Suyoko SH saat dikonfirmasi media mengatakan, pihaknya telah membantu Dishub mengurai kemacetan tersebut. Meskpun hasilnya belum maksimal.

Baca juga  Bima Arya dan Ade Yasin Rapat Dengan Presiden Jokowi di SICC Sentul

“Faktor penyebab kemacetan memang banyak. Seperti tidak ada kantong parkir saat menunggu jam tayang dan jumlah petugas terbatas. Kami sudah sering sampaikan agar petugas Dishub bisa ditambah,” jelas Kapolsek.

Adanya kekurangan jumlah petugas juga diakui Sulaiman, Danpos Dishub Rumpin Ciseeng. Saat ini, ungkapnya, hanya ada 6 petugas Dishub untuk mengatur lalu lintas di 2 wilayah kecamatan tersebut.

Namun dari kondisi di lapangan, lanjut Sulaiman, ada beberapa faktor lain yang jadi penyebab kemacetan. Diantaranya, jalan yang rusak, antrian melintas di jembatan Leuwranji yang rusak serta adanya penambahan jumlah kendaraan.

“Di jembatan Leuwiranji, petugas kami mengatur agar tronton tidak melintas berbarengan karena kondisinya rusak dan membahayakan. Hal ini juga jadi faktor tersendatnya kendaraan,” tukas Sulaiman. [] Fahry

Baca juga  Pakar IPB Paparkan Cara Mendapatkan Sertifikasi Halal untuk UMKM
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top