Jalan Dago Cikuda Gelap Rawan Begal, Dishub Bilang Begini
BOGOR-KITA.com, PARUNGPANJANG – Masyarakat Desa Dago dan wilayah sekitarnya mengeluhkan kondisi jalan gelap di ruas Dago Cikuda. Hal ini disoroti warga karena seringkali terjadi aksi kejahatan dan kecelakaan lalu lintas.
Warga menuntut agar Pemlab Bogor segera menambah lampu penerangan jalan umum guna mengurangi resiko adanya tindakan kejahatan dan kecelakaan di jalan tersebut.
Jalan Dago Cikuda merupakan ruas jalan kabupaten. Secara teknis untuk pengadaan, perawatan dan perbaikan lampu PJU berada dibawah Dinas Perhubungan (Dishub).
“Harus segera ada penambahan lampu PJU agar meminimalisir tindak kejahatan. Kalau dibiarkan gelap terus, warga disini jadi takut dan khawatir,” ungkap Heri, seorang warga Selasa (26/11/2025).
Sementara itu, Kepala Desa Dago Muhdom mengaku telah mengajukan usulan untuk penambahan pemasangan lampu PJU di jalan tersebut sudah sejak tiga bulan lalu.
“Sudah kami ajukan usulan penambahan lampu PJU sebanyak 10 titik sekitar tiga bulan lalu. Kabarnya sih sudah ada tinggal pemasangan, tapi belum tampak,”ujarnya.
Muhdom tak menampik jika di ruas jalan Dago Cikuda sedikit rawan terutama arah menuju Gunung Dago. Pihaknya seringkali mendapat laporan soal kerawanan tersebut.
Untuk diketahui, pengadaan dan perawatan terhadap lampu PJU di wilayah Kecamatan Parungpanjang, masuk ke area tugas UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan (P4) Wilayah V Jasinga.
UPT P4 Dishub wilayah V Jasinga memiliki 8 area kerja mencakup wilayah Kecamatan Leuwisadeng, Jasinga, Rumpin, Nanggung, Cigudeg, Tenjo, Sukajaya & Parungpanjang
Dikonfirmasi keluhan warga soal gelapnya ruas jalan Dago Cikuda yang rawan begal, Darman, Kepala UPT P4 Jasinga, mengakui ruas jala itu memang belum terlayani PJU.
Ia berdalih, hal ini dikarenakan selama ini pihak Dishub Kabupaten Bogor melakukan pembangunan secara bertahap. Sehingga kemungkinan lampu PJU di ruas jalan Dago Cikuda baru bisa terlayani pada tahun 2026.
“Terkait usulan pak Kades Dago, maaf saya belum tau infonya dan harus ditanyakan ke dinas.. Terealisasi atau tidak nya usulan itu, kebijakan nya ada di dinas,” tandasnya. [] Fahry
