Laporan Utama

Jabar Bergerak Tak Disokong APBD

BOGOR-KITA.com, KOTA BANDUNG – Jabar Bergerak, sebuah organisasi yang dipimpin Ketua Umum Atalia Ridwan Kamil tidak disokong oleh dana APBD Jabar.

Hal ini dikemukakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri pelantikan pengurus Jabar Bergerak di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (29/2/2020).

Gubernur Jabar yang bertindak sebagai Pelindung Jabar Mengatakan mengatakan, organisasi berbasis kemanusiaan ini telah banyak membantu isu-isu kemanusiaan, terutama dalam hal kebencanaan, meski tidak disokong oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar.

“Jabar Bergerak ini sudah banyak menolong di zona-zona kebencanaan dan tidak ada hubungan dengan anggaran dari provinsi, sehingga mereka memang kelompok orang-orang mandiri yang ingin memberikan kebaikan melalui koordinasi dengan pemprov,” ujar Kang Emil.

Emil berpesan kepada pengurus Jabar Bergerak yang telah dilantik untuk terus menerapkan tiga nilai yakni kepedulian, kejuangan, dan keikhlasan.

Baca juga  Rudy Susmanto Rotasi 13 Kepala Dinas, Ini Daftarnya

“Kami (Pemprov Jabar) sangat terbantu, dan ini adalah orang-orang yang ikhlas dan sudah mandiri,” tuturnya.

Sementara Hengky Kurniawan yang merupakan Pelindung Jabar Bergerak, mengatakan, Jabar Bergerak di wilayahnya sudah turun ke lapangan sejak delapan bulan lalu.

Menurut Hengky, organisasi Jabar Bergerak yang mandiri ini sangat membantu pihak pemerintah dalam membangun pemerataan sosial di KBB.

“Tentu kita sangat apresiasi, kita berterima kasih hadirnya Jabar Bergerak karena akan membantu tugas-tugas pemerintah yang sangat berat,” kata Hengky.

Sebagai organisasi nonprofit dengan slogan ‘KolaborAksi’, Jabar Bergerak melingkupi berbagai bidang antara lain agama, kesehatan lingkungan, pendidikan, sosial, hingga pakuya (pariwisata, kuliner, dan budaya).

Ada 20 daerah yang berhimpun dalam Jabar Bergerak. Yakni Kota Tasikmalaya, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Ciamis, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Majalengka, serta Kabupaten Karawang.

Baca juga  Menghitung Pesangon Pekerja Saat PHK Versi UU Cipta Kerja

Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil mengatakan, dengan lebih dari seribu relawan, Jabar Bergerak sudah turun ke lapangan sejak 2019. Sementara lewat media sosial, Jabar Bergerak mengumpulkan informasi sebelum akhirnya berkoordinasi dan menyebarkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Sejauh ini kami mengakses dari media sosial dan kami bekerjasama dengan sangat erat dengan pemerintah, termasuk dengan JQR (Jabar Quick Response), sehingga di lapangan kami mendapatkan informasi yang paling bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Atalia.

Atalia berharap, pelantikan pengurus Jabar Bergerak dari 20 kabupaten/kota di Jabar akan menjadi perpanjangan tangan dari pengurus Jabar Bergerak pusat sehingga lebih memudahkan koordinasi dan kerja sama di daerah terdampak bencana.

Baca juga  BNPB: Pengungsi Bencana di Kabupaten Bogor Bertambah Jadi 22.504 Orang

Atalia menegaskan bahwa sebagai organisasi nonprofit, Jabar Bergerak sangat terbuka bagi semua pihak yang ingin bergabung dan memiliki dedikasi untuk berempati terhadap masyarakat luas.

“Kami adalah organisasi nonprofit, nonpolitis, kami terbuka untuk semua pihak yang ingin bergabung bersama kami, termasuk juga lintas agama, lintas budaya dan lintas profesi yang ingin memberi manfaat yang lebih luas kepada masyarakat lain,” ujar Atalia dilansir Humas Pemrov Jabar. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top