Izin Selesai 18 April, Bima Arya Harap Operasional RS Lapangan Dilanjut
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Antisipasi gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor menginginkan operasional Rumah Sakit (RS) dilanjutkan.
RS Lapangan Kota Bogor yang berlokasi di sekitar GOR Pajajaran akan habis izinnya pada 18 April 2021 mendatang.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya kepada wartawan usai mengikuti apel gabungan operasi Kurma Raya di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Jalan sudirman Kota Bogor, Senin (12/4/2021).
“RS lapangan memang izinnya habis, tapi menurut saya, kita antisipasi gelombang kedua, itu tidak boleh lengah, karena dibanyak negara itu lengah di gelombang kedua,” ucap Bima.
Politisi PAN itu mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan kepala BNPB Doni Munardo. Menurutnya saat ini sedang dilakukan review dulu oleh inspektorat.
“Inspektorat sedang mereview dulu secara keuangan gimana, apakah masih tersedia uangnya di BNPB atau tidak. Kalau saya ingin lanjut, walaupun sudah habis izinnya, karena kita antisipasi gelombang kedua, terutama di bulan ramadan. Kalau kita lewati bulan ramadan tidak ada lonjakan insya allah tidak ada, tapi kalau ramadan terjadi lonjakan, jika RS lapangannya tidak ada gimana? Untuk itu, kita masih maksimalkan RS lapangan dan ruang isolasi BPKP ciawi,” jelasnya.
Bima pun mengaku, bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan BNPB dan disampaikan bahwa Dana Siap Pakai (DSP) untuk RS Lapangan sudah habis. Namun, kata Bima DSP tersebut akan dikucurkan kembali tergantung review yang diajukan.
“DSP-nya sudah habis kata pak Doni Munardo, tapi akan dikucurkan lagi tergantung review-nya, kami masih menunggu kabar itu, inspektorat melakukan review selesai disampaikan ke BPKP kemudian kita laporkan ke pusat, mudah-mudahan minggu ini ada kejelasan,” harapnya.
Diketahui RS Lapangan Kota Bogor beroperasi sejak 18 Januari 2021, anggaran yang digunakan untuk operasional berasal dari BNPB. [] Ricky