Kota Bogor

Isu Megathrust, Warga Anvaya Townhouse Diedukasi Cara Hadapi Bencana Alam

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Warga Anvaya Townhouse RT02/RW08, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, mendapatkan pelatihan antisipasi menghadapi bencana alam seperti gempa megathrust dan kebakaran.

Simulasi ini dilakukan melalui kerja sama antara Anvaya Developer Indonesia, Aliansi Mahasiswa Peduli Bencana (Ampibi), dan Kelurahan Cilendek Barat.

Direktur Anvaya Developer Indonesia, Jordy Yonathan Stefanus, menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi warga yang tinggal di Anvaya Townhouse, terutama terkait isu gempa megathrust yang belakangan ini ramai diperbincangkan.

“Ini sekaligus himbauan bagi pengembang lainnya untuk melakukan hal serupa kepada warganya. Karena ini menyangkut nyawa, dan meski profit penting bagi perusahaan, namun hal ini lebih penting,” jelas Jordy di sela simulasi bencana alam di area lapangan Anvaya Townhouse, Jalan Brigjen Saptadji Hadiprawira, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat pada Sabtu (14/9/2024).

Baca juga  Sespri Iriana Jokowi Optimis Dapat Rekomendasi Gerindra di Pilkada 2024

Menurut Jordy, kegiatan ini juga terkait dengan upaya membangun kepercayaan warga yang telah memilih Anvaya sebagai tempat tinggal mereka.

“Kami ingin agar warga lebih percaya lagi kepada Anvaya. Selain warga, kami juga melibatkan petugas keamanan dan Kelurahan Cilendek Barat. Setelah mendapatkan edukasi dari Ampibi, warga menjadi paham bahwa ancaman megathrust di Bogor sangat minim,” jelasnya.

Jordy mengatakan bahwa sebagai pengembang, pihaknya ingin membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait bencana alam.

“Setidaknya, warga kami mendapatkan edukasi. Peserta kegiatan ini terdiri dari 17 kepala keluarga (KK), meski hanya beberapa perwakilan yang hadir,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Ampibi, Choirul Huda, menyatakan bahwa pihaknya memberikan penyuluhan kepada warga Anvaya Townhouse dan sekitarnya mengenai jenis-jenis bencana, bahaya, dan cara penanggulangannya.

Baca juga  Diserahkan ke Senat Akademik, Ini 6 Bakal Calon Rektor IPB University 2023 - 2028

“Kami mengajak warga untuk simulasi ketika terjadi gempa. Yang utama adalah melindungi kepala, bisa dengan masuk ke bawah meja, melindungi kepala dengan tangan, atau dengan tas. Setelah gempa selesai, baru keluar dengan tetap melindungi kepala,” jelas Choirul.

Ia menambahkan bahwa penyuluhan kebencanaan ini rutin dilakukan oleh Ampibi, sesuai permintaan warga. Menurutnya, masih banyak warga yang belum paham melakukan metigasi bencana.

“Banyak warga yang belum paham, jadi kami mencoba melakukan mitigasi terkait bencana gempa. Upaya ini kami lakukan untuk mengurangi risiko bencana,” tuturnya.

Di tempat yang sama, warga blok B6 Anvaya Townhouse, Saef Khairy mengaku bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya serta warga Anvaya Townhouse.

Baca juga  Bima Imbau Pemuda Kota Bogor Setiap Hari Cari Kawan Bukan Cari Lawan

“Masyarakat masih awam dalam hal penanganan kebakaran dan bencana lainnya. Dengan pengetahuan ini, setidaknya kami tahu cara penanganannya saat terjadi bencana,” ucapnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top