Kota Bogor

Isu Energi Jadi Bahasan Presidensi G20, Gus Udin Ingatkan Peran Pemuda di Era Transisi Energi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Indonesia sudah dipastikan menjadi tuan rumah perhelatan Internasional Forum G-20 pada bulan November 2022 mendatang, dimana Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dipercaya menjadi pemegang Presidensi G-20.

Menurut juru bicara pemerintah untuk Presidensi G-20 Maudy Ayunda, salah satu isu yang menjadi prioritas yakni isu transisi energi berkelanjutan.

Sektor energi merupakan kontibutor perubahan iklim paling dominan yang menyumbang hampir 90% CO2 secara global. Akibat perubahan iklim suhu tahunan di bumi bisa mencapai 1,5 derajat celcius setiap tahun.

Untuk itu, Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat mencapai kesepakatan dalam mempercepat, memperkuat transisi energi global yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

Merespons hal itu, Akademisi Universitas Djuanda Bogor Saepudin Muhtar atau yang akrab disapa Gus Udin, mengatakan perlunya pemahaman dan dukungan dari setiap elemen masyarakat, termasuk peran generasi muda berkaitan dengan transisi energi.

Baca juga  SEAMEO BIOTROP Bogor Luncurkan Kebun Buah Tanpa Musim

Indonesia melalui Undang-undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja PBB Mengenai Perubahan Iklim, telah menunjukkan komitmennya mendukung Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Target NZE ada dalam National Determined Contributions (NDC) di setiap negara dalam Perjanjian Paris 2015 (UN Climate Change Conference of the Paris 2015), dimana mereka sepakat untuk menekan angka peningkatan suhu bumi hingga di bawah angka kenaikan 2 derajat Celsius dan mengupayakan agar pemanasan global hanya sampai di angka 1,5 derajat Celsius.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI) dengan tema “Peran Pemuda di Era Transisi energi”, yang bertempat di Caffe Daily Brew, Kota Bogor, Jumat (12/8/2022).

Baca juga  Gas 3 Kg Bocor, Tiga Rumah di Cibogor Hangus Terbakar

Menurut alumni International Islamic University Malaysia ini, transisi energi bukan hanya berkaitan dengan pengalihan sumber energi dari berbahan dasar fosil seperti minyak, batubara, dan gas alam menjadi sumber energi yang tidak menghasilkan emisi karbon, namun jauh lebih besar dari itu. Yakni keberlangsungan kehidupan bumi dan manusia seluruhnya. Maka, peran yang harus dilakukan sebagai generasi muda terhadap transisi energi adalah dengan berkesadaran penuh bahwa hal ini penting untuk kita sukseskan bersama.

“Mulailah dengan aksi nyata untuk mendukung transisi energi, seperti membantu sosialisasi pentingnya penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui media

sosial, memanfaatkan limbah menjadi sumber energi, seperti dari sampah, dan menciptakan inovasi-inovasi di bidang EBT, seperti mengembangkan start-up untuk aplikasi penghematan energi,” tutup Gus Udin. [] Hari

Baca juga  Halal Bihalal Pemprov Jawa Barat Perkuat Silaturahmi Jelang Pilkada
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top