Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen Pada PT Kimia Farma
Ditulis oleh :
Salsabila Tari Pramesti
Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM)
Menurut Chandra (2017) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai suatu sistem yang berperan penting dalam perkembangan perusahaan serta digunakan oleh semua organisasi didalamnya untuk mencapai tujuannya.
Seringkali situasi sulit dihadapi perusahaan dalam pengambilan keputusan yang relatif singkat diantara berbagai pilihan yang ada. Sebelum melakukan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus membuat strategi dan langkah-langkah pengendalian, dimana suatu sistem dalam perusahaan diperlukan manajemen untuk mengendalikan bagaimana berstrategi sesuai dengan rencana dan tujuannya. Dalam mencapai tujuan organisasi dan tujuan para pengelolanya, sistem pengendalian manajemen menyampaikan berbagai upaya dengan mengarahkan semua organisasi didalamnya. Diantara berbagai pilihan yang ada, keputusan yang diambil oleh manajemen harus sejalan dengan tujuan utama perusahaan, yaitu optimalisasi keuntungan.
Keberhasilan dari pengambilan keputusan yang diambil perusahaan juga harus memperhatikan dampak penerapannya pada pengendalian manajemen, apakah secara aktual memberikan hasil dan pengaruh yang dibutuhkan oleh perusahaan. dari berbagai alternatif yang tersedia, Keputusan yang diambil didasarkan pada tujuan utama perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan optimal. Beberapa pilihan alternatif keputusan dapat diambil manajemen berdasarkan kebutuhan dan tujuan yang dibutuhkan perusahaan.
Tingkat-tingkat pengambilan keputusan yang dapat memberikan pengaruh positif bagi perusahan dibagi menjadi beberapa macam yaitu pengambilan keputusan jangka pendek atau keputusan jangka panjang. Keputusan jangka panjang merupakan keputusan yang diambil manajer, dimana hasil dari keputusan tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih dari satu tahun. Sedangkan, Keputusan jangka pendek merupakan keputusan yang diambil manajer, dimana hasil dari keputusan tersebut dapat langsung dirasakan pada tahun dimana keputusan tersebut diambil. dalam pengambilan keputusan, perusahaan juga memerhatikan keberhasilan dari keputusan yang diambil. selain penerapan dan pengambilan keputusan manajer perusahaan juga harus memerhatikan dampak dari penerapan tersebut, apakah penerapan pengendalian manajemen benar-benar memberikan hasil dan efek yang dibutuhkan perusahaan.
Menurut Sumarsan (2013:7), Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen menyatakan tujuan perencanaan suatu sistem pengendalian manajemen.
- Diperolehnya keandalan dan integritas.
- Kepatuhan kepada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentua yang berlaku. Kepatuhan kepada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang berlaku dapat dicapai melalui sistem pengendalian manajemen.
- Melindungi harta perusahaan, pada umumnya pengendalian disususun dan diimplementasikan untuk melindungi harta perusahaan.
- Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien, sumber daya bersifat terbatas mendorong organisasi menerapkan prinsip ekonomi.
Sejarah PT. Kimia Farma
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, maka nama perusahaan diubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 juli 2001 menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero),Tbk.
Tujuan penerapan manajemen risiko di PT Kimia Farma (Persero) Tbk antara lain :
- Mengelola risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan bisnis. Tujuan perusahaan dijabarkan dalam tujuan operasi perusahaan dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard yaitu keuangan, pelanggan, internal, pembelajaran dan pertumbuhan serta perspektif keuangan, pelanggan, dan pembelajaran dan pertumbuhan, tujuan sistem mutu.
- Membangun kerangka kerja untuk proses manajemen risiko yang konsisten di seluruh perusahaan, di seluruh unit bisnis dan fungsi.
- Mendorong manajemen untuk bertindak lebih proaktif untuk mengurangi risiko kerugian, sambil memanfaatkan peluang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan kinerja bisnis.
- Mendorong setiap individu untuk bertindak hati-hati dalam mengelola risiko guna memaksimalkan nilai perusahaan, memperkaya pemegang saham dan memenuhi harapan pemangku kepentingan lainnya.
- Memastikan bahwa Wali Amanat dan Direksi memiliki informasi yang tepat untuk pengelolaan risiko yang optimal.
Implementasi Sistem Pengendalian
Hasil analisis terhadap pedoman pengendalian intern PT Kimia Farma (Persero) Tbk dapat disimpulkan bahwa PT Kimia Farma (Persero) Tbk memiliki peraturan yang jelas yang harus dipatuhi oleh semua pihak sesuai dengan ketentuan peraturan tersebut. disetujui oleh manajemen organisasi. Ada juga aktivitas pengendalian yang dilakukan oleh manajer atas agen ekonomi dari setiap entitas.
Kegiatan pengendalian yang dilakukan PT Kimia Farma (Persero) Tbk terhadap sumber daya manusia antara lain menetapkan tujuan dan membandingkan kinerja tahun sebelumnya serta menetapkan sistem reward and punishment atas kinerjanya. Selain pengembangan sumber daya manusia, pembinaan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia yang memberikan solusi masalah yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis. []
Isi di luar tanggung jawab redaksi.