Ikut Angkat Sampah, Bima Semangati Lurah Jangan Kendor Bebersih Ciliwung
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Untuk kesekian kalinya Wali Kota Bogor Bima Arya turun ke Ciliwung ikut bebersih dan angkat sampah.
“Kedatangan saya ke sini selain ikut bersih-bersih Ciliwung, juga untuk memberikan dukungan dan motivasi, sekalian mengingatkan para Lurah untuk jangan kendor,” kata Bima, Jumat (27/11/2020).
Bima datang ke Ciliwung ruas Kelurahan Kedung Halang, Bogor Utara, bersama Satgas Ciliwung Kota Bogor, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor dan warga.
Semuanya terlibat mengambil dan mengangkut sampah dari bantaran Culiwung. Setidaknya ada 150 karung atau sekitar 2 ton sampah yang diangkut dalam bebersih selama 2 jam.
“Ini kegiatan rutin Satgas Ciliwung Kota Bogor. Mereka tiap hari melakukan edukasi dan pemetaan Ciliwung ini. Jadi kedatangan saya ke sini selain ikut bersih-bersih Ciliwung, juga untuk memberikan dukungan dan motivasi. Sekalian mengingatkan para Lurah untuk jangan kendor,” ungkap Bima.
Bima mengatakan, 14 kelurahan di Kota Bogor dilalui Ciliwung. Jadi, aparatur wilayah harus terus konsisten, dibersihkan, edukasi warganya, kalau ada masalah dicarikan solusinya. “Apalagi sekarang masih musim banjir,” katanya.
Selain bersih-bersih, juga dilakukan kegiatan menanam pohon di bibir sungai. “Saya tadi menanam pohon alpukat. Kita lihat memang metode untuk mencegah longsor itu lebih tepat dengan vegetasi, dengan penanaman, daripada membangun bronjong, membangun turap, dan lain-lain. Menanam pohon lebih natural, lebih bagus. Ke depannya kita dorong lebih gencar lagi penanaman pohon,” kata Bima.
Ia menyatakan, potensi yang bisa dikembangkan di titik ini adalah sebagai wahana edukasi bagi anak-anak. “Di sini saya melihat beberapa titik yang bisa dijadikan tempat edukasi untuk anak-anak. Supaya anak-anak lebih cinta lingkungan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Bogor Deny Wismanto mengungkapkan, jenis sampah yang diangkut dalam kerja bakti tersebut lebih banyak sampah rumah tangga.
“Tadi kami temukan selimut, styrofoam, bahkan popok bayi. Dua jam kami bebersih, terkumpul 150 karung sampah,” kata Deny. [] Hari/Prokompim