BOGOR-KITA.com – Legenda hidup bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto berharap Indonesia dapat meraih dua medali emas dari cabang olahraga badminton pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Icuk yang menjadi salah satu incaran wartawan mengatakan Indonesia berpeluang meraih medali emas dari kategori pasangan mix double Tontowi Ahmad-Liliyana dan ganda putra Marcus Gideon serta Kevin Sanjaya.
“Peluang pada dua kategori itu sangat terbuka. Tapi bukan berarti untuk nomor lain yang tak diunggulkan tidak memiliki peluang,” kata mantan juara dunia bulutangkis kebanggaan Indonesia ini saat ditemui wartawan di Balaikota, usai pawai api obor Asian Games di Kota Bogor, Selasa (14/8/2018).
Menurut Icuk, pasangan Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir serta Marcus Gideon-Kevin Sanjaya harus mewaspadai pasangan asal Cina, Jepang, dan Korea. “Tapi biar bagaimanapun peluang Indonesia lebih terbuka. Ya, presentasenya 60-40 lah,” katanya.
Icuk berpesan, meski ganda putri, tunggal putra, dan putri tak diunggulkan, namun harus tetap optimis. “Saat Asian Games 1982, saya tak diunggulkan tetapi bisa meraih medali emas,” ucapnya.
Lebih lanjut, Icuk juga menyoroti sikap PB PBSI yang tidak menurunkan tunggal putra terbaik Indonesia, Tommy Sugiarto. “Mengapa Tommy tidak dimainkan, padahal dia kan salah satu yang terbaik. Ini kan pilih kasih. Mungkin ini ada faktor like and dislike,” katanya.
Atas dasar itu, ia meminta pembinaan dan penentuan pemain oleh PBSI tidak dipolitisasi serta diintervensi dari pihak manapun. “Seharusnya untuk kemajuan olahraga, semua pihak mesti berkomitmen dan mengesampingkan ego masing-masing,” pungkasnya. []Fadil