Kota Bogor

Hujan Lebat dan Angin Kencang Diprediksi Hingga 12 Maret, Wali Kota Bogor Minta Warga Waspada

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat dan angin kencang yang diprediksi masih akan terjadi hingga 11 atau 12 Maret 2025.

Ia mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai dan tebing untuk lebih berhati-hati guna mengantisipasi potensi bencana.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Kota dan Kabupaten Bogor pada Senin, 10 Maret 2025, masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada pagi hari.

Sementara itu, siang hingga malam hari diprediksi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang. Suhu udara berkisar antara 18–32°C dengan kelembapan 60–98%, sedangkan angin bertiup dari arah Barat Laut hingga Timur dengan kecepatan 5–40 km/jam.

Baca juga  Kurang Pas Kelurahan Pasir Jaya Minta Bantuan Logistik Covid-19 Kepada UMKM

“Kami mengimbau kepada seluruh warga Kota Bogor bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang masih akan berlangsung hingga 11 atau 12 Maret 2025 mendatang,” ujar Dedie A. Rachim, Senin (10/3/2025).

Dedie meminta warga yang berada di bantaran sungai, tebing, serta rumah di lereng bukit untuk lebih waspada terhadap potensi bencana.

“Tentu perlu melihat potensi bahaya dan menghindarinya. Artinya, kewaspadaan harus ditingkatkan,” katanya.

Ia juga menyoroti dampak hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir, di mana setidaknya 12 lokasi mengalami pohon tumbang. Ia telah meminta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor untuk memastikan kondisi pepohonan agar tidak membahayakan masyarakat.

Baca juga  Liga Inggris: Brighton Tekuk Liverpool Setelah 16 Tahun

“Kami sudah merencanakan pengaktifan kembali sistem KTP pohon, sehingga bisa terdeteksi lebih awal pohon mana saja yang berpotensi patah atau tumbang,” jelasnya.

Selain itu, Dedie mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air, guna mencegah banjir akibat saluran yang tersumbat.

“Jangan sampai ada lagi warga yang membuang sampah ke saluran air. Jika tersumbat, air akan meluap dan menggenangi jalan, sehingga kejadian banjir lintasan terus berulang,” tegasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top