Bogor

Hakanna : Aplikasi ‘Besti’ Permudah Monitoring Stunting di Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Hakanna, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang meluncurkan aplikasi “Besti” sebagai upaya untuk mengatasi persoalan stunting di Kota Bogor.

Hakanna menilai peluncuran aplikasi tersebut menunjukkan adanya koordinasi dan sinergi yang baik di lingkungan Pemkot Bogor, khususnya antarorganisasi perangkat daerah (OPD).

Ia optimistis penanganan stunting di Kota Bogor akan semakin terarah, terutama dari sisi monitoring dan evaluasi (monev).

“Bagus, ya. Saya lihat sudah ada koordinasi dan sinergi di Pemerintah Kota. Saya optimis ke depannya permasalahan stunting ini insyaallah akan lebih jelas lagi untuk monev-nya,” ujar Hakanna.

Menurutnya, aplikasi Besti yang dikembangkan Dinas Kominfo telah menampilkan berbagai informasi terkait kebutuhan anak-anak penderita stunting maupun calon ibu. Ia juga mendukung rencana penambahan fitur pelayanan bagi penyandang disabilitas dan anak berkebutuhan khusus.

Baca juga  Bupati Dan DPRD Kabupaten Bogor Setujui Bersama Raperda Perubahan APBD 2023

“Saya sepakat dengan Pak Wali bahwa nanti ditambahkan lagi fiturnya untuk disabilitas dan anak-anak berkebutuhan khusus. Itu penting agar monitoring lebih mudah,” katanya.

Hakanna menambahkan, aplikasi tersebut juga menjadi bagian dari implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang memungkinkan pemantauan kondisi secara lebih detail. Ia berharap OPD lain dapat mengembangkan inovasi serupa guna memperkuat proses monitoring dan evaluasi program pemerintah.

“Saya yakin ke depan Bogor Beres bisa cepat terlaksana dari semua sektornya,” ucap Politisi PAN ini.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa kecanggihan aplikasi harus dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikan dan mengisi data di lapangan. Validitas dan konsistensi input data disebut menjadi kunci keberhasilan sistem tersebut.

Baca juga  Vina Yuliani Harap Bogor Ploes Dapat Memberikan Identitas Baru Bagi Para Seniman

“Kalau datanya tidak valid atau tidak rutin di-entry, ya kita akan sia-sia. Tapi saya yakin semua akan bekerja keras, baik DPRD maupun Pemkot, untuk koordinasi dan kolaborasi,” tegasnya.

Menanggapi ajakan agar anggota DPRD ikut menjadi orang tua asuh bagi anak stunting, ia menyatakan kesiapannya, karena itu merupakan hal yang positif.

“Mudah-mudahan saya positif, insyaallah semangat untuk ini. Kami yakin teman-teman dewan yang lain pun sama, karena ini adalah hal yang positif. Kita harus kolaborasi, tidak bisa menyelesaikan masalah sendirian,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top