Guru Besar IPB University Paparkan Keilmuan Akustik Bangunan kepada BRIN
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Prof Lina Karlinasari, Guru Besar IPB University menyebut, ilmu bunyi dapat digunakan dalam berbagai hal. Kegunaan ilmu akustik seperti pendeteksian kapal tenggelam (Acoustical Oceanography), mendeteksi janin melalui Ultrasonography (USG), termasuk juga untuk Architectural Acoustics.
Dosen IPB University di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan itu menjelaskan, karakteristik suara yaitu dapat dipantulkan (reflected), diserap (absorbed), disebarkan (scattered), dibiaskan (refracted), dan juga diteruskan (transmitted). “Panel akustik adalah area ketika kita mempelajari bagaimana bunyi itu direfleksikan (dipantulkan), sebagian di-absorb (diserap), dan kemudian ada yang ditransmisikan (diteruskan),” ujarnya dalam Seminar Ilmiah Berkala yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Biomaterial, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (6/10/2021).
Dalam membuat suatu panel akustik, katanya, kita harus mempertimbangkan frekuensi bunyi sekitar 400-5000 Hz. Menurutnya, frekuensi bunyi yang melebihi 10.000 Hz akan menghasilkan bunyi yang tidak nyaman untuk didengar telinga manusia. Ia juga menyarankan untuk mempertimbangkan material yang digunakan agar bunyi bisa sesuai dengan bunyi yang diinginkan.
“Di dalam akustik ruang, maka ketika ada sumber bunyi yang datang, bunyi tersebut akan direfleksikan. Sebagian yang masuk, itu akan di-absorb (diserap). Apabila melewati material yang ada, maka diteruskan. Itu yang kita sebut transmisi,” kata Prof Lina dalam rilis IPB, Senin (11/10/2021).
Ia pun menyebut, yang disebut transmisi itu adalah suatu kebisingan. Dengan demikian, bunyi dari ruangan sebelah bisa terdengar di ruangan berikutnya.
Menurut Prof Lina, material penyerap bunyi yang baik dapat bersifat porous (memiliki pori), bahan penyerap tipe resonan (keras), berupa panel perforasi, dan berupa panel membran. Sedangkan material insulasi bunyi yang baik adalah material yang berat, tidak ada atau memiliki celah, memiliki kemampuan isolasi, dan memiliki sifat kekakuan yang rendah.
Prof Lina juga telah melakukan banyak penelitian terkait panel akustik, seperti dari papan pelupuh bambu, bambu ater dan betung. Menurutnya, material kayu maupun bambu bisa digunakan untuk desain rekayasa bangunan, seperti bangunan kayu setinggi 85 meter yang ada di Kota Brumunddal, Norwegia. [] Hari