Kab. Bogor

Guru ASN Di Kabupaten Bogor Kurang Pengaruhi Kualitas Pendidikan Dan Masa Depan Anak

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Adanya kekurangan guru atau tenaga pengajar yang memenuhi standar ilmu dan kapasitas tenaga kependidikan di Kabupaten Bogor, mendapat perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor.

Komisioner KPAD, Asep Saepudin mengatakan, terus mengikuti perkembangan hal tersebut. Meskipun ia mengakui, saat ini pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan semua jenjang dan tingkatan.

Ia juga menegaskan, untuk ada kebijakan pemenuhan kuantitas dan kapasitas guru di lembaga – lembaga satuan pendidikan memang tidak bisa instan, karena harus ada tahapan dan proses yang ditempuh secara cermat dan penuh pertimbangan.

“Diantara upayanya itu adalah dengan program pengangkatan guru status P3K, program peningkatan kapasitas tenaga pendidik (guru) dan kependidikan serta program – program penunjang lainnya,” ungkap Asep Saepudin, saat dihubungi wartawan, Jum’at (9/12/2022).

Baca juga  Sandiaga Uno Sosialisasi Anugerah Desa Wisata di Cisarua

Asep Saepudin menambahkan, keluhan kekurangan guru ASN ini bukan hanya terjadi di Kecamatan Rumpin saja, tetapi juga dikeluhkan di beberapa kecamatan lainnya. Namun, berbagai program dan solusi untuk adanya pemenuhan jumlah guru tersebut bisa saja dilakukan secara bertahap dan dengan memperhitungkan kemampuan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Semoga hal tersebut segera terpenuhi sesuai kebutuhan di lapangan. Karena ini sangat penting untuk menunjang kualitas belajar mengajar di masing – masing satuan pendidikan,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, permasalahan klasik yang hingga saat ini masih terus menjadi keprihatinan bersama adalah persoalan kesejahteraan serta nasib para guru honorer yang belum merata. Termasuk guru honorer yang pendidikannya belum linier kualifikasi akademik S1 ataupun belum S1 (Sarjana/Strata 1).

Baca juga  Anak Buah Sri Mulyani Turun ke SMK Taruna Terpadu 2 Bogor, Kemenkeu Mengajar

Asep Saepudin menegaskan, masalah guru honorer ini pun harus jadi perhatian bersama dengan mencarikan solusi terbaik bagi mereka. Dan Pemerintah Kabupaten Bogor sudah menggulirkan program beasiswa Panca Karsa, yang bisa diikuti oleh para guru honorer. “Semoga ini menjadi salah satu solusi, sehingga kebutuhan tenaga pendidik di semua satuan pendidikan terpenuhi sesuai kebutuhan yang outputnya adalah pendidikan yang lebih berkualitas. Sehingga anak – anak generasi penerus bangsa terjamin masa depannya,” tukas Asep Saepudin. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top