Regional

Genangan Air di Perempatan Under Fly Over Pamanukan Makin Parah

BOGOR-KITA.com, PAMANUKAN – Hujan yang terus mengguyur wilayah Pantura Subang dari Rabu malam hingga menjelang maghrib Kamis petang(20/2/2020) menyebabkan genangan air di kawasan perempatan Under Fly Over Pamanukan semakin parah.

Buruknya drainase dijalan Provinsi tersebut sejak musim hujan tahun ini kawasan perempatan Pamanukan hampir setiap hari tergenang air.

Segala upaya telah dilakukan oleh Pemerintah desa Pamanukan dan Pemcam Pamanukan. Bahkan hampir setiap hari Pemdes dan Pemcam Pamanukan menyedot air tersebut dengan mesin pompa.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis sore genangan air terlihat makin besar. Pihak BPBD pun terlihat sudah turun ke lokasi dan melakukan penyedotan.

“Kami sudah laporkan terkait buruknya drainase ini ke pihak terkait di Provinsi, karena ini merupakan Jalan Provinsi kewenangannya ada di Provinsi Jabar,” ujar Hj.Ela Nurlaela Camat Pamanukan.

Baca juga  Komisi I DPRD Jabar Rekomendasikan Revisi Perda Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

Menurut Ela, pihaknya juga sudah melakukan berbagai upaya dan hampir tiap hari kita lakukan penyedotan agar genangan air surut.

“Hari ini emang paling parah genangan airnya, karena sejak semalam hingga Kamis sore ini Kawasan Pamanukan terus diguyur hujan,” katanya.

“Sore kita minta bantuan BPBD untuk siaga dan menyedot air genangan ini, karena kondisi hujan belum juga reda dan ditakutkan genangan air akan semakin parah” imbuhnya.

Sementara itu Rendy salah seorang pengguna jalan mengeluhkan buruknya Drainase dijalan Provinsi Pamanukan Subang ini.

“Setiap hari perempatan Pamanukan selalu tergenang air dan becak, apalagi hari ini hujan tak henti-henti genangan air semakin besar”ujarnya.

Rendy berharap Pihak terkait di Pemprov Jabar segera turun tangan mengatasi buruknya drainase ini.

Baca juga  Pemprov Jabar Target Tuntaskan Sertifikasi Seluruh Aset 2020

” Butuh penanganan cepat, pihak pemrov harus segera turun melakukan perbaikan drainase ini, agar Perempatan Pamanukan tidak terus terendam dan becek tiap harinya,” ucapnya.

Selain perempatan Pamanukan yang hampir terendam setiap hari oleh genangan air, Hujan yang mengguyur hampir 24 jam di kawasan Pamanukan juga menyebabkan puluhan rumah terendam banjir dikawasan Desa Mulyasari Pamanukan akibat luapan Sungai Cipunagara dan Cigadung.

Rata-rata genangan air banjir luapan sungai tersebut masih merendam halaman rumah warga dengan ketinggian 20-30 cm.[] Ahya

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top