Kota Bogor

Geliat Budidaya Cacing Sutra di Tengah Tren Ikan Hias

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Menjalani usaha atau bisnis memang selalu menemui pasang surut, bahkan banyak pula yang mengalami kegagalan. Hal itu pernah dialami Arif Rahman (46) pembudidaya cacing sutra.

Awalnya Arif mencoba budidaya ayam, namun usahanya gulung tikar. Tidak putus asa, dirinya mencoba kembali budidaya ikan patin, usahanya kembali tersendat karena terkendala dari pakan.

Arif biasa memberi pakan cacing sutra untuk ikan patinnya. Namun karena tingginya permintaan pasar akan cacing sutra, sering kali dia tidak kebagian cacing.

Untuk itu dirinya mencoba budidaya cacing sutra, pertama untuk pakan ikan patin miliknya, namun ternyata peminat cacing sutra cukup banyak di pasaran. Sehingga dia memutuskan untuk mulai berdagang cacing.

Baca juga  Guru Besar IPB Paparkan Pengembangan Produksi dan Bisnis Ikan Hias

“Awal 2020 saya mulai budidaya cacing sutra, pertama saya fokuskan untuk pakan ikan patin, tapi makin ke sini peminat cacing sutra cukup banyak, karena di masa pandemi ini masyarakat banyak yang memelihara ikan hias dan cacing sutra dijadikan pakannya,” ucap Arif saat ditemui di kolam budidaya cacing sutra miliknya di Kampung Cikaret, Gang Kosasih, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu (5/9/2020).

Menurut Arif budidaya cacing sutra ada beberapa tahap mulai dari pematangan lahan, bajak tanah sampai disatukan dengan kotoran hewan petelur sampai memberi bakteri pengurai dan dibiarkan selama satu minggu lalu kolam diberi air.

“Lumpur untuk cacing sutra itu harus lembut, kalau masih kasar gak bisa, jadi budidaya cacing sutra itu gak bisa buru-buru dipanen,” terangnya.

Baca juga  Prof. Muhammad Luthfi Dikukuhkan jadi Guru Besar Ilmu Susastra UI

Dalam budidaya cacing sutra itu, Arif menerangkan, bahwa dirinya bisa menghasilkan antara 10 sampai 25 liter dari 12 kolam dalam sehari.

“Kebutuhan pasar sehari antara 50 sampai 150 liter per hari, bahkan kebutuhan Kota Bogor sehari bisa 1.000 liter, jadi suplainya masih kurang banyak,” jelasnya.

Untuk harga cacing sutra tersebut ia jual dengan harga Rp28 ribu per liter.

“Dari awal 1 liter Rp28 ribu,  di tempat lain bisa Rp35 ribu per liter bahkan sampai ada yang Rp40 ribu per liter,” ungkapnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top