Kota Bogor

Gelar Rapimprov di Kota Bogor, Kadin Jabar Ajak Sinergi Rajut Perekonomian Pasca Pandemi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) II tahun 2021 di Hotel Aston, Kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Kota Bogor, Rabu (8/12/2021).

Rapimprov yang mengusung tema “Sinergi Merajut Ekomoni Jabar Pasca Pandemi Covid-19” tersebut dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid P.M menuturkan saat ini Indonesia sedang menghadapi dua perang, pertama perang menghadapi pandemi Covid-19 dan perang ekonomi.

“Pertama perang menghadapi pandemi dan sekarang ada varian baru yaitu varian omricon. Kedua perang ekonomi kita belum selesai, kita harus bisa keluar dan harus bisa memulihkan ekonomi kita, khususnya untuk UMKM Indonesia, karena UMKM merupakan pondasi ekonomi sebuah negara khususnya Indonesia,” tutur Arsjad.

Ia mengungkapkan, bahwa dalam konteks vaksinasi Indonesia berada di 5 besar di dunia. Karena hampir 70 persen penduduk sudah melaksanakan vaksinasi. Hal itu merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan gotong royong bersama.

“Saya juga lihat Kadin Jabar bersama sama melaksanakan vaksinasi, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan vaksinasi tapi bergotong royong dan hasilnya alhamdulillah,” ungkapnya.

Baca juga  Jelang Peresmian, Pemkot Bogor Cek Pedestrian Seputar KRB

Ia mengatakan, pihaknya perlu bangga dan perlu melihat secara positif, bahwa ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat, meski ekonomi Indonesia drof 3,5 persen di Q 3, karena ada PPKM, sedangkan di Q 4 ini, dirinya merasa optimis bahwa ekonomi Indonesia akan naik 4 sampai 5 persen.

Sedangkan, untuk eksport, lanjut dia eksport Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan, karena adanya perang antara Cina dan Amerika, sehingga Indonesia yang diuntungkan. Seperti eksport tekstil, furniture dan sepatu domain dari Amerika besar sekali.

“Bicara tekstil sekarang mulai naik lagi, karena domain dari Amerika sendiri naik, belum lagi komudinas mulai dari batubara dan kelapa sawait semua naik,” ujarnya.

Semantara, untuk investasi juga mengalami kenaikan, dan sudah melebihi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo, bahkan hebatnya nomor satu dari kontek ekspor dan investasi yaitu di Jawa Barat.

“Jadi modal awal Jabar di perekonomian sudah ada, namun mengenai parawaisata, perhotelan masih berat, kita harus berfikir, secara ekonomi kita sudah mulai pulih, namun kita harus tetap waspada bahwa prokes dan vaksinasi harus karena yang dua ini yang bisa menyelesaikan permasalahan sosial kita,” tandasnya.

Baca juga  Terus Tebar Kebaikan, Kadin Kota Bogor Bagikan Makanan Bagi Warga Isoman Bogor Timur

Sementara, Ketua Umum Kadin Provinsi Jabar Cucu Sutara dalam menyampaikan, Rapimprov merupakan kewajiban bagi organisasi untuk mengevaluasi dan melaksanakan program kerja kedepan. Dalam UU 1/1987 tentang Kadin mengamanatkan kepada Kadin memiliki tugas yang mulia yaitu industri perdagangan dan jasa.

“Persoalan di bangsa ini termasuk di Jawa Barat adalah persoalan bersama. Sakitnya pengusaha, asosiasi, kawan-kawan adalah sakitnya Kadin, makanya Kadin jadikan rumah bersama kita untuk selalu inklusif dan kolaborasi. bagaimana kita menciptakan kesetaraan, keterbukaan termasuk mengkolaborasi semua persoalan di dunia usaha,” kata Cucu.

Untuk itu, lanjut Cucu, dua hal penting yang dibahas untuk kedepan. Pertama adalah bagaimana tugas Kadin menciptakan iklim usaha sehat dan kondusif bagi para pengusaha baik itu pengusaha besar, kecil termasuk UMKM.

Hal penting kedua, kata Cucu, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo bahwa pada 2045 akan menjadi tahun emas bagi Indonesia, maka Kadin bagaimana menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang tumbuh memiliki daya bersaing dengan SDM lain.

Baca juga  Corona Kota Bogor 22 Juni: Tertular 3, Sembuh 4  

“Saya berharap Kadin harus hadir untuk mengawal investasi di Jawa Barat yang mencapai 392 triliun sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.

Cucu juga menekankan, Rapimprov harus menghasilkan rumusan-rumusan yang bisa bermanfaat bagi dunia usaha di Jawa Barat. Ia optimis dengan tagline Kadin Karasa dan Jabar Juara untuk kepentingan ekonomi yang terbaik.

“Hari ini situasi usaha kita luar biasa terdampak Covid-19, kunci yang terpenting adalah sinergi dan kolaborasi yang implementatif. Mari kita ubah action kita untuk berbuat yang terbaik,” ucapnya.

Sedangkan, Ketua Kadin Kota Bogor Almer Faiq Rusydi berharap, pasca kegiatan ini maka bisa diimplementasikan di daerahnya masing-masing oleh peserta rapimprov.

“Kita juga akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah serta unsur lainnya, dalam menghadapi pandemi yang masih berlangsung saat ini,” singkat Almer. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top