Kota Bogor

Ganjil Genap, Okupansi Hotel di Kota Bogor Turun Lebih 50 Persen, Pemerintah Diharapkan Beri Solusi

Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay usai kunjungan ke kantor PWI Kota Bogor, Selasa (16/2/2021).

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemberlakuan ganjil genap untuk seluruh kendaraan yang masuk atau melintas di Kota Bogor membuat okupansi hotel di Kota Bogor menurun drastis lebih dari 50 persen.

Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay usai melakukan kunjungan ke kantor PWI Kota Bogor, Selasa (16/2/2021).

Yuno Abeta Lahay mengatakan, sistem ganjil genap ini berlaku pada saat weekend atau Sabtu dan Minggu, sehingga menurunkan tingkat pengunjung. Padahal, biasanya pada hari Sabtu dan Minggu tingkat pengunjung meningkat.

“Penurunan tingkat pengunjung ini lebih ke hotel bintang tiga dan empat serta beberapa restoran yang memang lokasinya tepat di jalur Ganjil Genap. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah bisa memperhatikan dampak lain dari ganjil genap terutama di sektor ekonomi,” ucap Yuno.

Baca juga  Menteri Agama: Toleransi dan Kerukunan Umat Cita-Cita Pendiri Bangsa

Namun, Yuno mengaku, pembelakuan ganjil genap bukanlah hal yang tidak baik, karena jelas dari data pemerintah sangat efektif menurunkan angka penyebaran covid-19 di Kota Bogor.

Yuno berharap, pemerintah dapat memberikan solusi terhadap para pengusaha hotel dan restoran sehingga mereka bisa mempertahankan atau mengembalikan bisnisnya dengan tingkat pengunjung yang normal bahkan meningkat.

“Semua manajemen hotel maupun restoran juga dalam menghadapi pandemi ini terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena kami juga mendukung pemerintah untuk melawan penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Bogor,” ujarnya. [] Ricky

(Baca juga: https://bogor-kita.com/phri-kota-bogor-sambut-baik-hibah-dari-kemenparekraf/)

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top