Kab. Bogor

Galian Tambang Ditutup KDM, Pedagang Pasar Cicangkal Sepi Pembeli

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Situasi di area Pasar Cicangkal Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor saat ini terpantau lengang. Hal ini terlihat dari mulai area parkir hingga ke bagian dalam pasar tradisional terbesar yang berada di kecamatan penghasil tambang tersebut.

Furqon, pedagang alat kebutuhan sekolah mengaku jika situasi sepi pembeli memang sudah dialami sejak lama bahkan sebelum ada penutupan sementara galian tambang.

“Pemgunjung semakin sepi setelah ada penutupan galian. Ya dampak pasti ada, karena banyak pembeli datang dari para pelaku usaha tambang,” ungkap Furqon, Senin 13 Oktober 2025.

Kondisi pasar yang sepi pembeli ini juga diungkapkan pedagang lainnya, Aceng Salam. Menurutnya, meski hal ini terjadi karena beberapa faktor, namun dampak penutupan usaha tambang juga dirasakan.

Baca juga  Razia Masker Digelar di Pasar Tohaga Cicangkal

“Karena banyak juga pembeli dari gunung area galian tambang.. Kalau jual beli emas sih standar saja. Karena selain harga emas cukup tinggi, mungkin agak sepi karena ada penutupan tambang,” ujarnya.

Dalam seminggu, Pasar Cicangkal Rumpin biasanya sangat ramai di hari Senin, Kamis, Sabtu dan Minggu. Warga sekitar menyebut empat hari itu sebagai “Hari Masar”. Namun saat ini, di 4 hari tersebut situasi tetap sepi.

Elih, seorang pedagang kaki lima, penjual ketoprak mengungkapkan bahwa setelah ada penutupan usaha tambang, jualan di Pasar Cicangkal memang sangat sepi.

” Hasil pendapatan dari jualan turun banget. Padahal ini hari masar, tapi tetap sama saja seperti hari biasa. Semenjak ada penutupan galian tambang itu,” ucap Elih dengan logat Sunda Betawi yang kental. [] Fahry

Baca juga  Agus Salim Minta Pemkab Bogor Intens Gelar Pendidikan Politik dan Demokrasi Untuk Gen Z
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top