BOGOR-KITA.com – Budaya itu pemersatu bangsa, rasa bangga itu mempersatukan kita. Jadi setiap ikhtiar yang dilakukan baik lewat budaya, syiar agama dan kegiatan lainnya tidak lain dan tidak bukan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah yang disandingkan dengan ukhuwah wathoniyah.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan hal tersebut saat acara Festival Cinta Tanah Air di Yayasan Al Ghazali, Jalan Cempaka Kota Paris, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu (19/8/2018).
Bima menilai, Festival Cinta Tanah Air merupakan salah satu rangkaian dari ikhtiar untuk menguatkan kebangsaan, kebersamaan dan persatuan. Mempererat silaturahmi sebagai umat Islam dan merajut kebersamaan sebagai bagian dari bangsa.
“Perbedaan adalah sunatullah, perbedaan adalah rahmat. Jadi jangan alergi dengan perbedaan dan tidak boleh ada kelompok, agama tertentu yang paling memiliki republik ini. Republik ini milik semua, Kota ini milik semua agama, suku dan semua unsur,” sebutnya.
Pada kesempatan itu Bima mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Al Ghazali yang secara konsisten merajut perbedaan, memperkokoh kebersamaan. Menurutnya Al Ghazali akan menjadi jangkar kebersamaan seperti yang diturunkan guru tercinta Mama Abdullah Bin Nuh.
Oleh karena itu dia berpesan kepada semua yang hadir jangan pernah p untuk Indonesia dan jangan pernah lelah mencintai Kota Bogor tercinta.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Cinta Tanah Air Turmudi Hudri mengungkapkan, kegiatan ini untuk kali yang kedua. Digelar dalam rangka memperingati hari proklamasi kemerdekaan. Tujuannya untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan serta memperkokoh persaudaraan.
Kegiatan ini menampilkan tentang kebangsaan, kebudayaan dan keagamaan dengan melibatkan sekitar 250 orang.
Hadir pada acara tersebut unsur Muspida, tokoh agama, Bogor Sahabat dan tamu undangan lainnya. Sedangkan tema yang diusung yakni “Senandung Cinta untuk Negeri”. [] Admin