Nasional

Faham Radikalisme Terorisme di Indonesia Perlu Diwaspadai

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketua Program Studi Kajian Terorisme di Sekolah Kajian Stratejik Global (SKSG) Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah Ph.D menjelaskan, bahwa faham radikalisme terorisme di Indonesia masih ada dan perlu terus diwaspadai.

Ia menjelaskan, hal ini terbukti dengan masih adanya aksi teror. Mereka yang memiliki faham ekstrim juga masih ada serta fakta masih ada mantan pelaku terorisme yang beraksi kembali.

“Artinya, pemahaman terhadap faham radikalisme terorisme di Indonesia ini masih ada, makanya masih perlu tetap diwaspadai. Begitupun soal pembinaan (deradikalisasi) pada para pelaku, perlu ditinjau lebih jauh,” tandas Syauqillah.

Seperti ramai diberitakan, aksi terorisme kembali terjadi dengan cara melakukan aksi bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung. Aksi biadab ini dilakukan oleh mantan napi teroris yang sebelumnya pernah dipenjara karena terlibat bom Cicendo.

Baca juga  Pakar IPB University Jelaskan Pendekatan RIL-C dalam Menekan Angka Emisi Karbon Akibat Pembalakan Hutan Tropis

Keterangan resmi dari pihak kepolisian, akibat aksi teror ini, pelaku bom bunuh diri tewas di lokasi kejadian, serta ada sekitar 11 korban akibat dari ledakan yang ditimbulkan. Sementara ada satu anggota Polri gugur, dan korban lainnya mengalami luka – luka. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top