BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF yang dihelat oleh Bank Indonesia (BI) telah rampung. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ISEF yang sebelumnya hanya skala nasional, kini telah berevolusi menjadi kegiatan berskala internasional.
Pada momentum besar ini, Dompet Dhuafa menjadi salah satu lembaga yang memiliki Sustainable Finance dipercaya untuk menjalin kesepakatan kerjasama dengan beberapa korporasi besar yaag dilakukan di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi mengatakan, sinergitas dan kolaborasi antara Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi dan kemanusiaan akan semakin solid dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), sebagai regulator untuk mendorong ekonomi umat dalam beberapa tahun ke depan.
Program pengentasan kemiskinan adalah tanggung jawab semua. Dalam program yang sifatnya perbaikan infrastruktur sosial-ekonomi, Dompet Dhuafa dengan MES tidak hanya memberikan pelatihannya saja, melainkan juga mengeksekusinya.
Keterbukaan dalam pengelolaan dana Zakat, Infak, Sodaqoh dan Wakaf (ZISWAF), menjadi kunci keberadaan Dompet Dhuafa hingga saat ini. Ratusan miliar kebaikan para donatur dan masyarakat Indonesia, tentunya Dompet Dhuafa kelola dalam pilar-pilar program di ranah pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya.
Pengelolaan organisasi secara modern dan profesional menjadi salah satu sistem yang dipegang teguh oleh seluruh stakeholder dan amil/amilat Dompet Dhuafa. Karena dengan berpegang pada kedua prinsip tersebut, masyarakat bisa terus mempercayakan dana kebajikannya kepada Dompet Dhuafa.
Penggunaan keuangan di Dompet Dhuafa sudah mengikuti shariah compliance dan di bawah pengawasan Dewan Syariah. Kemudian laporan keuangan Dompet Dhuafa juga telah diaudit syariah oleh Kementerian Agama. Oleh karena itu, untuk menjaga transparansi Laporan Keuangan Dompet Dhuafa teraudit sejak tahun pertama berdiri di 1993 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Dompet Dhuafa juga membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat terkait aktivitas program jika ada yang ingin terlibat secara langsung.
Dalam siaran pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Senin (18/11/2019), disebutkan, pada pegelaran ISEF (Indonesia Shariaa Economic Festival) ke-6 yang diselenggarakan di Jakarta,12 hingga 16 November 2019 lalu, Dompet Dhuafa menjalin kesepakatan kerjasama dengan beberapa korporasi besar. Di antaranya Mandiri Amal Insani (MAI) dan CIMB Niaga, keduanya berwakaf berupa uang tunai. Dua selanjutnya adalah Bussan Auto Finance (BAF) Syariah yang berwakaf saham Dompet Dhuafa sebanyak 10 lot atau seribu lembar, dan Yayasan Muda Giat Peduli Indonesia berwakaf alat kesehatan mammogram sebanyak 100 unit untuk RS-RS Dompet Dhuafa.
“Bagi Dompet Dhuafa, ini merupakan hasil karya kolaboratif, karena ini adalah pekerjaan kolektif. Penghargaan ini akan memotivasi kita untuk memacu diri dalam memberi pelayanan lebih baik. Kita sudah sangat solid, dan ke depan kita support pemberdayaan masyarakat dengan MES, terutama konsen pada para dhuafa yang sama-sama ingin mengangkat dan mensupport program SDGs Indonesia agar segera tercapai” ujarnya.
Selain berwakaf, empat korporasi tersebut kemudian melakukan penandatanganan Mou sebagai bukti keterikatan kerjasama dengan Dompet Dhuafa antara lain Qatar Charity Foundation menyerahkan donasi aset wakaf sebesar 12 miliar untuk RS Terpadu Parung, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam acara tersebut bersinergi dengan Dompet Dhuafa dalam upaya me-recovery rumah-rumah dan fasilitas umum paska gempa yang menimpa Palu dan NTB lalu. Selain mengutamakan sistem kepercayaan, Dompet Dhuafa juga terus berupaya melakukan inovasi program tepat sasaran dan memudahkan para donatur berdonasi melalui platform donasi digital. [] Admin
