Kota Bogor

Dua Prinsip Bima Arya Jalankan Pemerintahan Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Setiap rupiah yang ada di APBD, harus mencerminkan bahwa uang rakyat kembali ke rakyat. Pengalokasiannya harus betul-betul dihitung agar tepat sasaran. Itu prinsip pertama.

Prinsip kedua, bagaimana memaksimalkan seluruh perangkat informasi teknologi yang ada untuk memudahkan urusan warga dan untuk menjalankan pemerintahan yang efektif serta efisien.

Dua prinsip ini dikemukakan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menjadi salah satu nara sumber Talkshow Profil Penerima Penghargaan People of The Year 2020 Kategori The Best Government Officer dalam Program Selamat Pagi Indonesia Metro TV secara daring di ruang kerjanya, Balai Kota Bogor, Kamis (19/11/2020).

Bima menjadi salah seorang dari 5 wali kota penerima People of The Year 2020 Kategori The Best Government Officer. Empat  lainnya, Wali Kota Padang, Wali Kota Semarang, Wali Kota Gorontal,  dan Wali Kota Palembang.

Baca juga  Gerakan Literasi vs Prasangka Buruk

Bima mengatakan, dalam implementasinya, Kota Bogor memulainya dengan melaksanakan reformasi perizinan, selain itu ada Mal Pelayanan Publik (MPP) Grha Tiyasa yang menjadi salah satu MPP terbaik dan menjadi rujukan.

Selain itu, menampung aspirasi warga menjadi hal yang turut dibenahi dengan menyediakan satu kanal khusus, yakni sistem informasi berbagai aduan dan saran atau yang disebut Si Badra.

Warga Kota Bogor bisa melaporkan secara real time semua persoalan kekinian yang ada di lapangan dan harus direspon kepala dinas terkait dalam waktu maksimal 2 X 24 jam.

Pemkot Bogor juga memastikan reformasi birokrasi melalui teknologi harus dirasakan oleh seluruh warga Kota Bogor.

Di masa pandemi Covid-19 ini pihaknya bisa memantau protokol kesehatan yang ada di seluruh titik-titik rawan melalui CCTV atau koneksi langsung, untuk kemudian dikomunikasikan kepada pihak yang mengawasi di lapangan agar tidak ada pelanggaran.

Baca juga  Bima: 3K, Kunci Solusi Masalah di Seluruh Kota

“Jadi intinya bagaimana pelayanan publik menjadi lebih mudah, cepat dan transparan dengan memaksimalkan teknologi informasi,” bebernya.

Pemanfaatan teknologi informasi, menurut Bima Arya, tidak harus mahal. Aplikasi aduan warga yang digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merupakan hasil karya anak muda dan memiliki kualitas yang baik serta tidak berbeda jauh dari aplikasi serupa yang ditawarkan pihak lain, dan fungsinya bagus. [] Hari/Prokompim

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top