Kab. Bogor

Dr Abdul Haris Mustari: Jaga Biodiversitas di Kampus IPB

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA –  IPB University merupakan satu-satunya perguruan tinggi  yang mendeklarasikan diri sebagai kampus biodiversitas. Oleh sebab itu jaga biodiversitas di IPB.

Hal ini dikemukakan Dr Abdul Haris Mustari, dosen IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) dalam Webinar Kambio yang diselenggarakan secara berkolaborasi sejumlah Organisasi Kemahasiswaan IPB Univesity, Sabtu (10/10/2020).

Webinar Kambio sendiri merupakan rangkaian Green Campus Festival. Webinar ini berusaha mengajak mahasiswa dan warga sekitar kampus IPB University untuk mengenal lebih dalam mengenai kampus biodiversitas. Tidak hanya itu, webinar juga berusaha mengenalkan peran warga IPB University ikut mengambil peran dalam menjaga keragaman hayati di dalam kampus.

Dalam rilis dari IPB Univesity kepada BOGOR-KITA.com, Minggu (11/10/2020) Dr Abdul mengatakan, dua per tiga dari kawasan kampus IPB Dramaga berupa ruang terbuka hijau (RTH). Ruang hijau ini berperan dalam menjaga iklim makro dan mikro. Tidak hanya itu, adanya RTH  sekaligus mewujudkan kawasan kampus yang ramah lingkungan bagi warganya.

Baca juga  Mahasiswa IPB Diskusi Hutan dengan Mahasiswa Kehutanan Asia

Keberadaan RTH juga menyebabkan biodiversitas di dalamnya sangat tinggi. Dengan demikian kekayaan biodiversitas tersebut dapat menjadi wahana pembelajaran lingkungan dan konservasi bahkan dapat dikembangkan menjadi eco-edutourism.

“IPB Univeristy sendiri telah dicanangkan sebagai kampus biodiversitas bertepatan dengan Hari Biodiversitas Dunia.  IPB University juga sebagai satu-satunya perguruan tinggi  yang mendeklarasikan diri sebagai kampus biodiversitas yang bertepatan dengan green movement tahun 2016 lalu,” kata Dr Abdul.

Dengan luasan kampus sekitar 250 hektar dan memiliki banyak ruang hijau terbuka seperti arboretum, Taman Hutan Kampus, koleksi tanaman obat, dan danau tentu saja menjadi habitat dari berbagai jenis flora dan fauna.

Sebagai pengamat biodiversitas selama dua puluh tahun di IPB University, Dr Abdul juga menceritakan situasi kampus selama pandemi. Diberlakukannya partially closed down di kawasan kampus membuatnya lebih leluasa mengamati dan mempelajari lebih banyak biodiversitas yang belum tercatat. Misalnya beberapa flora atau fauna yang tergolong langka, seperti Cekakak Jawa.
Adapun keragaman hayati yang terdapat di dalam lingkungan kampus tercatat dalam buku biodiversitas yang diterbitkan oleh IPB Press dan dapat diakses serta diunduh secara gratis melalui researchgate.

Baca juga  Ini Jadwal Masuk IPB University Lewat Seleksi Ketua OSIS

Maka dari itu, ia berharap warga IPB University beserta warga di sekitar kampus bisa berperan dalam upaya menjaga biodiversitas di IPB University. Upaya tersebut dapat berupa pemahaman terhadap pilar utama green campus dan berpartisipasi dalam penerapannya, melakukan penelitian dan publikasi biodiversitas kampus, menjaga dan meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan kampus, serta sosialisasi dan disseminasi biodiversitas di lingkungan atau di luar kampus.

Dengan terjaganya lingkungan kampus yang selalu hijau dan asri, diharapkan masyarakat di luar kampus turut merasakan manfaatnya,” tutup Dr Abdul. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top