BOGOR-KITA.com – Sebanyak 10 orang perwakilan sopir dan pemilik angkot trayek 01 dan 09 yang tergabung di Trans Pakuan Koridor (TPK) 4 mendatangi gedung DPRD Kota Bogor. Mereka mengeluhkan kembali beroperasinya angkot modern kepada ketua Komisi C Shendy Pratama, dan dua anggota lainnya yaitu Ardiansyah dari Fraksi PPP dan Sopyan Fraksi PAN, Rabu (14/11/2018).
Shendy selaku ketua komisi C yang memimpin jalannya audiensi menyatakan menerima banyak masukan. “Pada intinya adalah sopir-sopir angkot dan pemilik angkot 01 & 09 yang tergabung di TPK 4 meminta keadilan dengan adanya angkot modern yang merupakan program konversi 3:2 berdampak kepada kekhawatiran para sopir kelangsungan hidupnya terganggu,” terangnya.
Selain itu Shendy juga menilai bahwa gesekan yang saat ini terjadi karena lemahnya komunikasi antara Dishub, badan hukum dan para sopir.
“Jadi mereka meminta kepada Komisi C untuk menunda operasi dari angkot modern,” ucapnya.
Perwakilan para sopir angkot, Dudung mengatakan, Alhamdulillah setelah duduk bersama dewan DPRD khususnya Komisi C yang dipimpin oleh Shendy Pratama, mulai ada titik terang.
Meskipun masih sementara, lanjutnya, setidaknya para sopir atau pemilik angkot sudah memiliki harapan.
“Tadi ketua sudah mengatakan bahwa akan berkomunikasi dengan dinas terkait untuk memberhentikan sementara angkot modern. Ketua juga akan mengedepankan nasib para sopir serta akan melakukan transparansi mengenai adanya potensi permainan oleh oknum badan hukum maupun lembaga lainnya,” katanya.
Terkait besok akan ada aksi kembali atau tidak jika angkot modern berjalan, Dudung tidak bisa memastikan akan ada aksi atau tidak. “Kita lihat saja besok bagaimana di lapangan,” ungkapnya. [] Fadil