Kota Bogor

Dosen Vokasi IPB University Kembangkan Inovasi Minuman Herbal Berbasis Bawang Dayak

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Bawang Dayak (Eleutherina palmifolia (L). Merr) merupakan salah satu tanaman asli dari Kalimantan Indonesia. Tumbuhan ini memiliki umbi menyerupai bawang merah yang memanjang. Suku Dayak di Kalimantan secara turun temurun telah menggunakan tumbuhan ini sebagai obat tradisional, bahkan suku ini mengkonsumsinya sebagai lalapan. Melihat potensi umbi Bawang Dayak ini beberapa dosen Sekolah Vokasi IPB University yang diketuai Dr. Andi Early Febrinda (dosen Supervisor Jaminan Mutu Pangan) dengan anggota Dr. Farida Laila (dosen Analisis Kimia), Dr. Ir. Lili Dahliani (dosen Teknologi dan Manajemen Mutu Produksi Perkebunan), Neny Mariyani, M.Si (dosen Supervisor Jaminan Mutu Pangan) dan Ika Resmeiliana, M.Si (dosen Analisis Kimia) melakukan penelitian dan mengembangkan inovasi minuman herbal berbasis Bawang Dayak.

“Bawang Dayak ini memiliki potensi yang besar diantaranya berkhasiat untuk antikanker, antibakteri, antidiabetes, antioksidan dan bermanfaat mengontrol kadar glukosa darah serta memperbaiki sistem imun. Pembuktian ilmiah mengenai khasiat Bawang Dayak ini sudah dipublikasikan sejak tahun 2011,” begitu tutur Febi, panggilan akrab Andi Early Febrinda.

Baca juga  TP-PKK Kabupaten Kutai Barat Minta IPB Bantu Pengolahan Bawang Dayak

Febi melanjutkan bahwa khasiat ini tidak terlepas dari senyawa aktif Bawang Dayak yang sangat berperan, diantaranya kandungan polifenol, flavonoid, eleutherinoside (zat aktif penghambat enzim alfa glucosidase atau AGI), sehingga kami dari berbagai bidang keilmuwan ingin mengembangkan inovasi minuman herbal Berbasis bawang Dayak.

“Karena Bawang Dayak berasal dari Kalimantan, maka dalam mengembangkan inovasi ini kami coba lakukan penanaman di wilayah Bogor dengan berbagai masa tanam dan kami lihat berapa produktivitasnya. Hal ini supaya lebih efisien dalam penyediaan bahan baku,” tutur Lili Dahliani yang merupakan dosen budidaya pertanian. “Dari setiap hasil panen dari masa tanam Bawang Dayak, kami lakukan pengujian terhadap senyawa aktif fenolik dan flavonoid yang terkandung dalam bawang tersebut, apakah ada perbedaan yang signifikan tidak dengan bawang Dayak yang ditanam di Kalimantan,” ujar Ika.

Baca juga  Perumda Tirta Pakuan Akui Kualitas Air Menurun Karena Musim Hujan

Menurut Farida, selain itu juga dilakukan pengujian terhadap pengujian aktivitas terhadap antioksidan, senyawa aktif yang berperan dalam antidiabetes dan enzim alfa glucosidase. “Terakhir juga dilakukan pengujian antibakteri dan uji tpc koliform kapang khamir” tutur Neny. Hasil penelitian yang dilakukan selama kurun waktu 10 bulan, bahwa senyawa aktif Bawang Dayak asal Bogor dan Kalimantan kandungannya tidak berbeda jauh sehingga bisa dikembangkan dalam inovasi minuman herbal dengan ketersediaan bahan baku yang cukup.

Dalam pengembangan inovasi ini, tim dosen vokasi melakukan penelitian dan inovasi bekerja sama dengan salah satu UMKM Creative Center yang diketuai oleh Mayarisanti, SP. Creative Center (CC) ini merupakan salah satu UMKM yang bergerak dalam minuman herbal dengan bahan dasar tanaman herbal lainnya. “Selama ini kami belum pernah memproduksi minuman herbal dari Bawang Dayak. Sehingga dengan adanya penelitian dan kerja sama seperti ini kami bisa menambah varian produk minuman herbal dan mempromosikan lebih luas lagi” ujar Maya.  Produk herbal berbasis Bawang Dayak kami pasarkan dalam bentuk simplisia Bawang Dayak; Wedangan Bawang Dayak dengan gula batu dan non gula batu (siap seduh); Serbuk instan siap seduh dan minuman Ready To Drink.

“Alhamdulillah, walaupun varian produk baru di kami namun penerimaan konsumen cukup bagus. Kami biasanya pasarkan melalui bazaar dan open PO” ujar Maya.

Baca juga  Pedagang di Bogor Street Festival CGM Sumringah

Maya menambahkan bahwa Creative Center terbantu dengan adanya penelitian dan inovasi dosen vokasi ini karena selain ada penambahan varian produk juga adanya pendampingan dalam memperoleh PIRT selama penyiapan dokumen dan audit.

“Formulasi wedangan, serbuk instan minuman Bawang Dayak dan Ready To Drink sedang kami upayakan memperoleh paten,” tutur Febi mengakhiri penjelasannya.[] Ika Resmeiliana (ikaankim@apps.ipb.ac.id)

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top