Kota Bogor

Dispora Kota Bogor Perhitungkan 3 Variabel Ini Soal Tarif GOM

Herry Karnadi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor masih melakukan kajian mengenai tarif sewa Gelanggang Olahraga (GOM) Bogor Utara dan Selatan.

Menurut Kepala Dispora, Herry Karnadi  bahwa pihaknya telah membuat kajian dengan tiga variabel. Yakni, perbandingan tarif sewa lapangan serupa, biaya pemeliharaan, dan kesanggupan warga dalam membayar sewa.

“Untuk variabel pertama, kalau kita bandingkan dengan lapangan serupa, tarif sewa bisa mencapai Rp2 juta per dua jam. Sedangkan di variabel kedua, kebutuhan biaya pemeliharaan dapat mencapai ratusan juta,” kata Herry kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

Untuk variabel ketiga, kata Herry sebanyak 60 persen responden menginginkan agar tarif sewa GOM ditekan seminim mungkin. Namun permasalahannya, bila terlalu dibawah harganya, khawatir tidak bisa menutup biaya pemeliharaan.

Baca juga  DJKA Targetkan Perbaikan Tebingan Jalan Batutulis Selesai 1,5 Bulan, Pemkot Minta Percepatan

“Dikhawatirkan juga akan terjadi penyesuaian biaya sewa setiap tahunnya lantaran naiknya biaya listrik dan lain sebagainya,” kata Herry.

Sebab, pada intinya Pemkot tak mau memberatkan warga, dan takkan mengambil keuntungan banyak untuk PAD. “Karena GOM ini adalah upaya pemerintah menyediakan fasilitas olahraga bagi masyarakat,” jelasnya.

Herry mengatakan, pembahasan mengenai besaran sewa GOM bersama DPRD masih di tahap awal. Sehingga belum bisa ditentukan berapa besarannya, meski dalam rapat pertama dewan sempat mengajukan biaya sewa Rp350 ribu per dua jam.

“Ini kan baru pembahasan pertama. DPRD juga belum membentuk Pansus mengenai Raperda Retribusi GOM. Pemberlakuan biaya sewa, ya nanti setelah selesai pansus,” katanya.

Baca juga  Pekan Panutan PBB P2 Tingkatkan Kesadaran Membayar Pajak

Herry menjelaskan bahwa kedua GOM tersebut masih dalam tahap pemeliharaan hingga Juni 2023 oleh pihak ketiga.

“Kami berharap setelah Juni, sudah bisa diambil retribusi. Kalau perda selesai,” harapnya.

Herry mengungkapkan jika GOM dipihakketigakan, maka Pemkot Bogor tak perlu pusing untuk memikirkan biaya pemeliharaan. “Ya, memang kalau dipihakketigakan kita nggak perlu pusing lagi mikir pemeliharaan, karena mereka semua yang nanggung,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top