Dinkes Uji Lab Kasus Keracunan di Desa kalong 2
BOGOR-KITA.com, LEUWISADENG – Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor masih belum bisa memastikan penyebab terjadinya dugaan keracunan makanan yang dialami ratusan orang warga Desa Kalong 2 Kecamatan Leuwisadeng usai acara tahlilan, Minggu (17/12/2023).
Adang Mulyana, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengatakan, pihaknya melalui UPT Puskesmas Leuwisadeng sudah mengambil beberapa sampel makanan untuk dilakukan pengujian laboratorium.
“Sampel beberapa makanan yang masih bisa diambil yaitu nasi, ayam goreng, air minum dan sambal. Sudah dibawa untuk dilakukan pengujian. Belum bisa dapat dipastikan penyebab keracunan, karena harus menunggu hasil uji laboratorium, ujar Adang, Selasa (19/12/2023).
Ia menjelaskan, beberapa makanan yang saay proses pengolahan kemungkinan kurang hygienis akan bisa menyebabkan makanan atau minuman tercemar dan berkembang sumber penyakit seperti bakteri, virus dan lain – lainnya.
“Hal semacam Ini yang menyebabkan beberapa orang bisa terdampak setelah mengkonsumsi makanan yang tercemar tersebut,”‘ papar Datin, sapaan akrabnya.
Dalam kasus dugaan keracunan massal di Desa Kalong 2 tersebut, Dinkes telah melakukan sejumlah upaya pencegahan dan edukasi untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi di tengah masyarakat
Upaya itu diantaranya giat penyuluhan tentang kesehatan pangan dan giat osialisasi kepada masyarakat untuk melaporkan terlebih dahulu ketika akan melaksanakan kenduri atau hajatan ke Puskesmas setempat dan terdekat.
“Sehingga nanti akan mendapatkan sosialisasi tentang kesehatan pangan bekerjasama lintas sektor terutama aparat Pemerintah Desa, RW dan RT.
Dengan upaya tersebut mudah mudahan masyarakat bisa memahami,” tukasnya. [] Fahry