BOGOR-KITA.com, CIGUDEG – Dalam rangka verifikasi akhir lokasi binaan program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) 2019 Tingkat Jawa Barat, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor, Nurhayati menerima tim verifikasi di Kampung Nanggung, Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Selasa (12/11/2019). Pada kesempatan ini, tim verifikasi Provinsi Jawa Barat meninjau langsung lokasi P2WKSS dan berdiskusi dengan masyarakat.
Dalam sambutannya, Nurhayati mengatakan latar belakang pemilihan Desa Bangunjaya ditetapkan menjadi desa binaan P2WKSS adalah jumlah warga mayoritas Pra KS dan KS I. “Penetapan untuk lokasi P2WKSS ini selama satu tahun, ada dua lokasi yang menjadi kandidat saat kita verifikasi di antaranya Kecamatan Tanjungsari dan Kecamatan Cigudeg, namun pada akhir Kecamatan Cigudeg yang kita pilih untuk lokasi binaan karena mayoritas warganya Pra KS dan KS I, penduduk cukup padat dan terletak pada hamparan lingkungan yang kumuh dan kondisi rumah tidak layak huni masih mendominasi,” kata Nurhayati.
Ia menambahkan, perempuan mempunyai kontribusi dan tanggung jawab dalam menyukseskan pembangunan dan salah satunya melalui program P2WKSS ini. “Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) merupakan salah satu upaya pemerintah bersama-sama dengan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan melalui peningkatan peran perempuan dalam pembangunan. Program ini juga merupakan salah satu upaya mengembangkan sumber daya manusia dengan perempuan sebagai motor penggeraknya,” tambahnya.
Nur pun berharap, dengan adanya program P2WKSS penduduk Desa Bangunjaya lebih baik lagi. “Dengan adanya P2WKSS diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas penduduk Desa Bangunjaya menjadi lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya dan dirasakan manfaatnya secara nyata oleh mayarakat lokasi binaan serta sekitarnya,” harapnnya.
Sementara itu, Ketua Tim verifikasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat, Jatti Indriati mengatakan, prinsip inovasi dan kolaborasi tetap dipegang teguh dan semakin ditingkatkan. “Inovasi dan kolaborasi harus menjadi prinsip yang harus dipegang teguh dan ditingkatkan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan lainnya terutama terkait program P2WKSS, baik pembangunan infrastruktur, rumah layak huni, fasilitas umum, peningkatan kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia,” kata Jatti.
Ia pun menambahkan, bentuk nyata inovasi dan kolaborasi adalah pelaksanaan program unggulan SekoPerCinta. “Salah satu bentuk nyata inovasi dan kolaborasi adalah pelaksanaan program unggulan SekoPerCinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) di lokasi P2WKSS, jadi SekoPerCinta ini menyempurnakan dan melengkapi kegiatan yang sudah berjalan setiap tahunnya,” tambahnya.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh jajaran di Kabupaten Bogor yang telah bekerja keras dan cerdas. “Saya ucapkan teriama kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor dan tentunya Desa Bangunjaya atas kerja keras dan kerja cerdas melalui berbagai upaya yang dilakukan untuk masyarakat dalam program P2WKSS ini, semoga semua yang kita lakukan dapat menjadi amal ibadah kita semua,” pungkasnya. [] Admin / Diskominfo