Dewan Sebut Banyak BUMD Di Kabupaten Bogor Jalan Di Tempat
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Bogor Muhammad Rizki menyebut keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Bogor belum sesuai rencana kerja yang digaungkan sejak awal atau masih jalan di tempat.
Menurutnya, dari 7 BUMD di Kabupaten Bogor semuanya belum memberikan dividen yang optimal.
Perumda Tirta Kahuripan dianggap sebagian orang sehat, menurutnya juga perlu bekerja lebih keras.
“Apalagi dengan BUMD lainnya yang sangat jauh dari apa yang diinginkan Pemkab Bogor,” ujar M. Rizky kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).
Untuk BUMD yang beregerak di sektor perbankan, yakni BPRS Tegar Beriman, BPR Parungpanjang dan PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) belum maksimal. Sedangkan PPE dan PT Sayaga pun sama masih tahap perbaikan baik pelayanan maupun kinerjanya.
Namun begitu, kata dia Perumda Pasar Tohaga mengalami perubahan semenjak digawangi Direktur Utama Haris Setiawan.
“Iya semenjak pimpinan baru di Pasar Tohaga sekarang alami peningkatan,” ucapnya.
Sementara, BUMD lainnya sangat jauh dari harapan. Apalagi PT Sayaga Wisata yang terjebak dalam bisnis hotel yang tak kunjung selesai.
Namun, politisi Gerindra Dapil IV ini masih mempercayai PT Sayaga Wisata mengelola Rest Area Gunung Mas.
“Secara rule (peraturan –red) itu memang harus dikelola PT Sayaga Wisata, gak mungkin BUMD lain,” ungkapnya.
Hanya saja, ia akan melihat kinerja PT Sayaga Wisata dalam mengelola rest area Gunung Mas.
Sementara, Dirut PT Sayaga Wisata Supriadi Jupri mengaku akan mengoptimalkan pengelolaan rest area Gunung Mas dengan berencana menggandeng perusahaan-perusahaan branded untuk meramaikan rest area tersebut.
“Yang jelas, persoalan hotel sedang diselesaikan di internal, sementara untuk yang rest area Gunung kita sedang fokus pengelolaan nya,” tandasnya. [] Danu
