Kab. Bogor

Desa Sukamanah Megamendung bakal Hidupkan Kembali Kesenian Sunda

BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Ketertarikan masyarakat terhadap seni dan budaya Sunda menurun seiring perkembangan zaman yang terus menggerus generasi muda saat ini.

Ironisnya, para remaja kini lebih menggandrungi kesenian luar daripada kesenian daerahnya sendiri.

Kondisi ini yang menjadi kekhawatiran Pemerintah Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Untuk itu, Pemerintah Desa Sukamanah berkomitmen akan terus melestarikan kesenian Sunda di masyarakat desanya.

Kepala Desa Sukamanah Irmayani mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat khusunya anak muda sekarang yang tidak mengenal kesenian asli Sunda.

“Ini yang jadi komitmen kami bahwa Kesenian Sunda yang sudah lama vakum kini kami hidupkan kembali dan kembangkan di wilayah Puncak Megamendung,” kata Irmayani, Rabu (4/6/2025).

Baca juga  Daen Nuhdiana Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Massal di SMPN 1 Rumpin

Lebih jauh ia mengatakan, keberadaan kesenian tradisional Sunda semakin terancam punah akibat minimnya regenerasi pelaku seni, jarangnya pementasan, serta kalah pamor dengan seni dan budaya modern.

“Oleh karena itu, kami mengajak para seniman, pemerintah, dan akademisi untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam membangkitkan kembali kesenian Sunda,” ungkapnya.

Berbagai kesenian seperti Jaipong, tabuh gong, dan lainnya yang dulunya kerap dimainkan oleh orang tua, pelajar SD hingga SMA, kini mulai jarang ditampilkan.

“Seni dan budaya Sunda perlu dikembangkan kembali. Saat ini posisinya makin terpinggirkan. Minimnya regenerasi pelaku seni membuat frekuensi pementasan menurun, sehingga popularitasnya kalah dibandingkan seni modern,” bebernya.

Melalui program dan kegiatan yang digagas oleh pemerintah desa, kesenian Sunda kembali dimainkan sebagai upaya pelestarian sekaligus menciptakan generasi baru yang siap membawa seni budaya daerah menuju kemajuan.

Baca juga  Diskominfo Kabupaten Bogor Manfaatkan Wayang Golek Sebarkan Informasi Pembangunan

“Jadi di desa kami ada kegiatan seni Sunda, di kantor desa sengaja kita siapkan alat-alat kesenian Sunda yang bisa dimanfaatkan masyarakat, dan sudah hampir beberapa bulan kita adakan latihan rutin,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top