BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dekan Fakultas Hukum Universitas Pakuan (FH Unpak) Bogor Mihradi menyambut baik bersatunya kembali organisasi profesi advokat Peradi atau Perhimpunan Advokat Indonesia.
“Dari segi etika profesi, sangat penting organisasi profesi memiliki wadah tunggal,”
kata Mihradi kepada BOGOR-KITA.com, Rabu (26/2/2020).
Selama ini Peradi terpecah tiga, yakni Peradi yang diketuai Luhut Pangaribuan, Peradi yang diketuai Juniver Girsang, dan Peradi yang diketuai Fauzie Y. Hasibuan.
Pada Selasa (25/2/2020) pukul 20.00 WIB, ketiganya bersepakat bersatu. Kesepakatan itu ditandai penadatanganan oleh ketiga ketua disaksikan Menko Polhukam Mahfud Md dan Menkum HAM Yasonna H. Laoly.
Dalam naskah kesepakatan dinyatakan, ketiga ketua umum bersepakat untuk bersatu kembali demi terwujudnya kejayaan Advokat Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, masing-masing ketua umum menunjuk 3 orang tim perumus, yang bertanggung jawab menyiapkan rumusan penyatuan kembali kepengurusan Peradi. Tim perumus itu meliputi Achiel Suyanto, Francisca Romana, Hafzan Taher, Harry Ponto, Hermansyah Dulaimi, Ifdhal Kasim, Shalih Mangara Sitompul, Samsudin Arwan, dan Sugeng Teguh Santoso. Tim perumus diharapkan menyelesaikan tugasnya dalam waktu paling lama 3 bulan.
Mihradi mengemukakan, sangat penting organisasi profesi memiliki wadah tunggal. Pertama, untuk mudah dan konsisten menegakan kode etik profesi. Kedua, memastikan mutu profesi karena organisasi profesi tunggal dapat mudah konsolidasi dan menyusun strategi pengembangan mutu dan ketiga, soliditas dalam menghadapi persaingan global.
“Menyatunya Peradi menjadi penting karena nilai nilai etik dapat menjadi obor dalam praktik profesi yang berintegritas, akuntabel dan profesional,” tutup Mihradi [] Hari
