Dedie A Rachim Siap Rotasi Pejabat Pemkot Bogor
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, memastikan akan segera melakukan rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penyegaran sekaligus menyesuaikan kebutuhan Pemkot dalam menjalankan program-program prioritas, termasuk program pemerintah pusat.
Dedie menyebut, pihaknya telah melakukan proses assessment terhadap sejumlah pejabat, dan saat ini sudah mengantongi nama-nama yang diproyeksikan mengisi posisi strategis.
“Sedang berproses ya, sedang kami diskusikan, sedang mencari format yang paling tepat dan tentu saja ada prioritas-prioritas. Termasuk juga saya perlu dibantu untuk berbagai program yang non-struktural,” ujar Dedie, Senin, (21/4/2025).
Beberapa program pemerintah pusat yang menjadi perhatian Dedie antara lain Makanan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Koperasi Merah Putih. Program-program tersebut tidak secara langsung berada di bawah struktur kedinasan Pemkot, namun tetap harus diwujudkan sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah terhadap visi nasional.
“Saya perlu dibantu untuk mewujudkan itu, perlu ada langkah-langkah tertentu yang khusus dan nantinya bisa membantu saya langsung dalam mewujudkan misalnya MBG. Kan bukan kewajiban dari kedinasan, tapi secara kepemerintahan kita harus menurunkan Asta Citanya Pak Prabowo Subianto,” tegasnya.
Dedie juga tengah memetakan figur-figur yang dianggap mampu menjadi pendukung strategis, terutama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Kota Bogor sebesar 8 persen.
“Dalam target ekonomi, tidak bisa hanya mengandalkan DPMPTSP atau bagian perekonomian. Saya perlu orang-orang yang bisa bantu langkah-langkah konkret, komunikasi ke stakeholder, agar bisa dorong pencapaian Asta Cita Presiden RI,” tambah Dedie.
Ia menegaskan, hasil assessment digunakan murni sebagai bahan evaluasi dan bukan didasari oleh faktor suka atau tidak suka.
“Assessment ini hanya sebagai evaluasi, jadi tidak ada urusan like or dislike. Ini langkah profesional ke-SDM-an Pemkot Bogor,” katanya.
Dedie menyebut rotasi dalam waktu dekat tidak akan dilakukan secara besar-besaran. Fokusnya adalah pada penyegaran pejabat yang telah terlalu lama berada di satu posisi, terutama lebih dari lima tahun.
“Tidak banyak lah rotasinya. Kan tidak mungkin orang sudah tujuh tahun di posisi yang sama. Orang bisa kesel, untuk penyegaran. Biasa saja, jangan dimasukin ke hati,” tandasnya.
Diketahui, terdapat empat posisi eselon II yang saat ini perlu diisi, yaitu Staf Ahli, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asperbang), Kepala Dinas PUPR, dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor. [] Ricky