DAS Cibeuteung Ciseeng Butuh Turap Serta Normalisasi
BOGOR-KITA.com, CISEENG – Bencana banjir akibat tanggul jebol dan luapan air Sungai Cibeuteung di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor yang merendam ratusan tambak ikan milik warga terus menjadi sorotan berbagai pihak.
Pasalnya, wilayah Kecamatan Ciseeng telah menjadi pusat budi daya perikanan baik itu ikan konsumsi maupun ikan hias. Wilayah ini juga ditetapkan menjadi sebuah area atau kawasan sentra minapolitan.
“Sebagai kawasan minapolitan tentu saja Kecamatan Ciseeng jadi penopang program ketahanan pangan. Maka aliran sungai di daerah tersebut harus diperhatikan dengan baik dan dirawat dengan benar,” ungkap Atiek Yulis Setyowati Ketua LSM Masyarakat Pejuang Bogor (MPB).
Sementara seorang tokoh masyarakat Desa Babakan, Jajang Away menjelaskan, bahwa daerah aliran Sungai Cibeuteung memang sangat memerlukan perhatian pemerintah.
Musababnya, air dari sungai ini menjadi satu faktor pendukung keberlangsungan usaha budi daya ikan bagi ribuan petani. Selain itu, harus juga dirawat agar tidak terjadi banjir yang merugikan petani.
“Perlu pembangunan turap atau tanggul tembok penahan tanah agar tidak mudah jebol. Selain itu diperlukan juga normalisasi sungai agar kedalaman dari dasar sungai terjaga dan lebar sungai tidak berkurang,” paparnya.
Penelusuran redaksi, daerah aliran induk dari bendungan Sasak Sungai Cibentang ini memiliki panjang sekitar 6 kilometer lebih. DAS nya membentang dan melintasi ribuan tambak – tambak ikan milik warga berisi jenis ikan hias dan ikan konsumsi.
Di beberapa titik, tampak tanggul masih berupa tanah belum dipasang turap/TPT. Lalu ada beberapa tanggul turap/TPT yang kondisinya telah rusak dan hancur. Lalu ada pula tumpukan sampah liar dan lumpur.
Pemkab Bogor melalui Dinas PUPR telah mengajukan usulan perbaikan sarana dan prasarana irigasi untuk daerah aliran Sungai Cibeuteung kepada Pemerintah Pusat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Suryanto Putra saat dihubungi redaksi beberapa hari lalu. ia menyebutkan, saat ini usulan itu sudah memasuki tahap verifikasi data dokumen.
“Jika semua data dan dokumen usulan itu memenuhi syarat, maka kemungkinan akan segera realisasi. Kita berharap anggaran bantuan itu bisa direalisasikan tahun 2025,” ungkap Suryanto Putra. [] Fahry
