BOGOR-KITA.com, BOGOR – Semangat gotong royong dan swadaya masyarakat menjadi kekuatan Kelurahan se-Kota Bogor dalam mengurangi beban warga yang terdampak Covid-19 melalui kegiatan dapur umum.
Pasalnya, sejak menyebarnya pandemi virus Corona di Indonesia, terkhusus di Kota Bogor banyak masyarakat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang berakibat melemahnya ekonomi.
Hadirnya dapur umum di setiap kelurahan menjadi angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan. Mengingat kelurahan membagikan nasi box secara gratis langsung ke rumah-rumah warga yang mengalami darurat pangan.
Seperti yang dilakukan Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, yang setiap Kamis membuka dapur umum untuk dibagikan tepat di jam makan siang kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Dapur umum di Kelurahan Baranangsiang sudah berjalan sejak Maret dan mendapat giliran masak setiap Kamis,” ujar Lurah Baranangsiang, Juandi Rahmaja seusai membagikan nasi box ke warga, Kamis (28/05/2020).
Juandi mengatakan, setiap Kamis kader Tim Penggerak PKK Kelurahan Baranangsiang membuka dapur umum dengan jumlah minimal 50 sampai 70 box nasi sesuai kemampuan anggaran yang ada. Hal ini karena terbatasnya anggaran dapur umum yang hanya berasal dari Tim Penggerak PKK dan donasi masyarakat.
“Dari keterbatasan anggaran, kami pun membuat program baru Warga Bantu Warga,” imbuhnya.
Program Warga Bantu Warga, lanjutnya, merupakan program satu warga menyumbang satu nasi box setiap Senin, Selasa, Rabu dan Jumat. Seluruh sumbangan dari warga yang mampu kemudian dibagikan kembali ke warga yang membutuhkan dan bukan penerima Bantuan Sosial (Bansos)
“Harapan kami dengan adanya program ini bisa menjangkau semua warga terdampak yang mungkin tidak terjangkau di program dapur umum kelurahan,” katanya.
Sementara itu, Camat Bogor Timur, Wawan Sanwani mengatakan, di Kecamatan Bogor Timur dapur umum digelar bergantian di setiap kelurahan yang turut dibantu dengan program Warga Bantu Warga.
Pihaknya pun menegaskan sasaran penerima nasi box dari dapur umum maupun dari warga bantu warga tetap sasaran.
“Kami akan kembali kroscek data penerimanya. Dan meskipun anggaran kami terbatas kami akan memastikan dapur umum akan bisa terus berjalan sampai virus Corona ini berakhir,” katanya.[]Hari