Dana Talangan Tidak Bisa, Cuma Nunggu E-katalog untuk Bis Kita Transpakuan Mengaspal
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memastikan Bis Kita Transpakuan akan berhenti satu bulan lebih, hal ini dikarenakan operasional Bis Kita Transpakuan menunggu lelang e-katalog. Di satu sisi, untuk dana talangan yang direncanakan Bima agar Bis Kita bisa berjalan tanpa menunggu e-katalog, hal ini tidak diperbolehkan karena tidak ada landasan aturannya.
“Dana talangan tidak diperbolehkan, karena tidak ada landasan aturannya, jadi yang diusahakan adalah percepatan proses e-katalog-nya. Tidak ada mekanisme lain selain percepatan proses e-katalog,” ungkap Bima, Senin (10/1/2022).
Di masa berhentinya operasional Bis Kita Transpakuan, Bima mengaku pihaknya telah melakukan evaluasi, bahkan dirinya sudah berkunjung ke markas Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor.
“Kemarin saya sudah kesana (kantor PDJT). Dievaluasi. Kalau kantornya itu, kami masih panjang, sementara di Lorena, tapi saya sedang koordinasikan perencanaan kantor di Bubulak,” katanya.
Diketahui layanan angkutan umum dengan sistem Buy The Service (BTS) atau yang dikenal Bis Kita Transpakuan di Kota Bogor sementara dihentikan. Kebijakan ini berkaitan dengan instruksi dan pemberitahuan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, hal itu dilakukan karena masih menunggu proses lelang dengan menggunakan sistem e-katalog yang awal tahun 2022 baru akan berjalan.[] Ricky