Bupati Bogor : KEK Lido, Pertama di Jawa Barat
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diketuai Menko Prekonomian Airlangga Hartarto, pada Rabu (10/2/2021) menyetujui Lido MNC City, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor sebagai kawasan ekonomi khusus atau KEK.
“KEK MNC Lido City adalah area wisata komprehensif pertama di Jawa Barat,” kata Bupati Ade Yasin, Sabtu (13/2/2021).
KEK MNC Lido ini merupakan KEK yang diusulkan badan usaha milik Hari Tanoesudibjo yang telah diverifikasi kelayakannya dan disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Ada 7 lagi usulan KEK dari Jawa Barat yang masih menunggu persetujuan dari Dewan Nasional KEK, selanjutnya dikukuhkan dengan peraturan pemerintah.
Tujuh KEK dari Jawa Barat yang masih menunggu persetujuan Dewan Nasional KEK, adalah KEK Cikidang (Sukabumi), KEK Pangandaran, KEK Jatigede (Sumedang), KEK Walini (Bandung Barat), KEK Patimban (Subang), KEK Cirebon, dan KEK Kertajati (Majalengka).
Masih ada satu lagi yang sempat disebut-sebut akan dijadikan KEK, yakni KEK Jonggol, di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
KEK Jonggol ini dikemukakan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, sampai saat ini belum diketahui perkembangannya. Juga belum diketahui apakah KEK Jonggol itu sudah atau belum diajukan kepada Dewan Nasional KEK.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Dewan Nasional KEK, menjelaskan, KEK Lido atau MNC Lido City Bogor, Jawa Barat, berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten, dikelilingi lebih dari 70 juta penduduk. KEK MNC Lido City adalah KEK pariwisata yang akan menjadi kebanggaan nasional dan destinasi wisata baru di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara.
Dengan mengusung “Integrated Tourism Destination” di dalamnya mencakup fasilitas theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining.
KEK Lido diproyeksikan akan menarik investasi hingga mencapai 2,4 miliar dolar AS dan diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang pada tahun 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.
Bupati Bogor mengatakan, KEK Lido ini diharapkan akan mendukung percepatan pencapain target pembangunan Kabupaten Bogor, melalui peningkatan investasi, jumlah kunjungan wisatawan, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif dan penyerapan tenaga kerja daerah.
“Saya harap KEK Lido ini akan meningkatkan pendapatan Pemerintah Daerah, mendorong investasi dan mempercepat pemulihan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bogor,” ungkap Bupati Bogor. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor