Bukti Nyata Program BPJS Ketenagakerjaan, Ahli Waris Guru Ngaji dan Pengurus DKM di Kota Bogor Terima Santunan Kematian Sebesar Rp42 Juta
BOGOR-KITA.com BOGOR – Dalam kegiatan Tuntas Mengaji (Tasmi) program Bogor Mengaji angkatan ke 2 yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, diserahkan secara simbolis santunan kepada 4 orang ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan, yaitu 3 guru ngaji dan 1 pengurus DKM di Kota Bogor yang meninggal dunia.
Penyerahan santuan masing-masing mendapatkan Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota, diserahkan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota Dolik Yulianto.
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota yang memberikan santunan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kalangan guru ngaji dan pengurus DKM di Kota Bogor.
“Atensi kita terhadap para guru ngaji dan ustadz, termasuk pengurus DKM. Sehingga apabila terjadi risiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia, pihak BPJS Ketenagakerjaan memberikan santuan. Program kerjasama ini sudah berjalan 2 tahun antara BPJS Ketenagakerjaam Bogor Kota dengan Pemkot Bogor. Saya mengapresiasi, sehingga para guru ngaji atau pengurus DKM terlindungi oleh kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Bima ketika ditemui usai acara Bogor Mengaji di kawasan GOR Pajajaran, Minggu 19 Maret 2023.
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiyah menuturkan, kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini sudah akan memasuki tahun ketiga. BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kepada guru ngaji yang meninggal dunia.
“Komitmen Pemkot Bogor untuk guru mengaji kita beri honor. Honor guru ngaji dari APBD, termasuk premi untuk pembayaran BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, setiap ada peserta BPJS Ketenagakerjaan seperti guru ngaji atau pengurus DKM, mereka akan mendapatkan santunan apabila terjadi risiko kecelakaan kerja atau kematian” kata Syarifah.
“Ini kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, apabila ada peserta meninggal dunia. Seperti tadi ada 4 orang meninggal dunia, dari guru ngaji atau pengurus DKM, pihak BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan. Tadi santunan yang diberikan masing-masing Rp42 juta, yang diserahkan kepada para ahli waris. Semoga kerjasama ini terus menambah jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kota Bogor, karena manfaatnya sangat besar sekali,” jelas Syarifah.
Di tempat yang sama, Kabag Kesra Setdakot Bogor, Abdul Wahid menerangkan, tadi sudah dilakukan simbolis penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada 4 orang peserta yang meninggal dunia. “Alhamdulilah tadi para ahli waris dari peserta BPJS Ketenagakerjaan, yaitu guru ngaji dan pengurus DKM, mendapat santunan dari pihak BPJS Ketenagakerjaan. Untuk yang meninggal, dapat santunan Rp42 juta setiap orang. Dari kerjasama yang dibangun dengan BPJS Ketenagakerjaan, jumlah peserta dari guru ngaji dan pengurus DKM kurang lebih sebanyak 3200 orang. Kami mengapresiasi penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga sangat membantu pihak ahli waris,” ucapnya.
Penyerahan santuan dari BPJS Ketenagakerjaan juga mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor, KH. Ade Syarmili. Ia menuturkan, ini merupakan upaya perlindungan dari Pemkot Bogor dan UPZ Kota Bogor, untuk guru ngaji, pengurus DKM dan relawan keagamaan. Jadi untuk guru ngaji premi nya dibayarkan oleh Pemkot Bogor dan untuk pengurus DKM premi nya dari UPZ Kota Bogor.
“Kalau meninggal bukan karena kecelakaan kerja mendapat santunan Rp42 juta. Sedangkan kalau meninggal dalam bekerja, maka akan mendapatkan santunan sampai Rp100 juta bahkan bisa lebih. Bagi peserta yang meninggal dan memiliki anak dan meninggal ketika masa bekerja, maka akan mendapatkan beasiswa bagi anak tersebut hinga ke perguruan tinggi. Ini upaya kita memproteksi aktifitas orang-orang di bidang keagamaan agar memiliki BPJS Ketenagakeraan. Saat ini sudah sekitar 3200 orang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Bogor. Kami sangat apresiasi BPJS Ketenagakerjaan, karena sangat membantu sekali,” ucap Wahid.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota Dolik Yulianto mengucapkan terimakasih serta mengapresiasi pihak Pemkot Bogor yang sudah mendaftarkan para guru ngaji dan pengurus DKM di Kota Bogor dalam program BPJS Ketengakerjaan.
Dolik turut mengucapkan bela sungkawa kepada pihak keluarga yg ditinggalkan pada sesi penyerahan simbolis santunan kematian kepada 4 orang ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami berharap kolaborasi dan kerja sama antara Pemkot Bogor dan BPJS Ketenagakerjaan dapat meningkatkan universal coverage, baik dari sektor formal maupun informal, seperti guru keagamaan, pedagang, atau pekerja rentan lain yang ada di Kota Bogor.” terang Dolik
“Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir untuk melindungi dan memberikan kepastian jaminan serta manfaat kepada seluruh pekerja dan keluarga yang terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan.”, pungkas Dolik.