Budayawan Kota Bogor demo di DPRD
BOGOR-KITA.com – Budayawan dan seniman Kota Bogor melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Kota Bogor, Senin (1/12). Mereka mempertanyakan penyediaan gedung kesenian bantuan Pemerintah Provinsi Jabar yang rencananya dibangun di bekas rumah pemotongan hewan (RPH).
Perwakilan Sanggar Edas, Ade Swarsa mengatakan, gedung kesenian penting karena budaya merupakan hal yang sangat penting. "Apa yang harus dibanggakan di tanah air ini selain budaya. Politik sudah aut-autan karena budaya dikesampingkan. Akibatnya, terjadi degradasi moral," katanya.
Masih kata Ade, budaya harusnya seharusnya dijadikan barometer. "Oleh sebab itu, jika ada seorang anggota DPRD yang mengatakan kesenian itu mubazir maka sungguh keterlaluan karena pada dasarnya seorang pembuat kebijakan seperti wakil, seniman, dan pedagang itu sama," jelasnya.
Jadi, sebenarnya yang bisa dikatakan mubazir itu adalah ketika DPRD jalan-jalan ke luar daerah. "Sementara kita hanya ingin yang kongkret agar diberikan wadah untuk pengembangan budaya dan berekspresi melahirkan gagasan menjadikan Kota Bogor kota budaya seperti visi-misi walikota kita," imbuh Ade.
Lagi pula, yang membiayai pembangunan gedung kesenian itu pemerintah provinsi, bukan Pemkot Bogor. [] Harian PAKAR/Admin