Kab. Bogor

BPBD bersama Pemcam Rumpin Dan Pemdes Sukamulya Turun Langsung Ke Lokasi Bencana Lakukan Identifikasi

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Setelah mendapat laporan awal terkait musibah bencana alam jalan longsor dan dua rumah yang retak – retak di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor langsung turun ke lokasi bencana bersama aparatur Desa dan Kecamatan Rumpin.

Kepala Desa Sukamulya Ikhwan Nur Arifin membenarkan bahwa di wilayah nya telah terjadi musibah pergeseran tanah tepatnya di RT 03 RW 02 Kampung Leuwiranji pada hari Selasa, 30 Agustus 2022 sekitar pukul 08.45 WIB.

“Tadi kami bersama petugas BPBD, Unit Satpol PP Kecamatan Rumpin, Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung datang ke lokasi kejadian,” ungkap Kades yang akrab disapa Iif ini, Selasa (30/8/2022).

Baca juga  Budiharjo Tancap Gas, Target Persikabo 1973 Kalahkan PSPS Riau

Sementara Camat Rumpin Ade Zulfahmi menjelaskan, musibah pergeseran tanah tersebut berakibat adanya jalan desa yang tergerus dan dua unit rumah warga mengalami retak retak. Saat ini petugas gabungan telah turun langsung ke lokasi bencana alam tersebut.

“Tadi sudah dikoordinasikan dengan semua pihak terkait. Saya juga sudah arahkan petugas yang ke lapangan jika warga yang rumahnya rusak dan potensi bahaya untuk dievakuasi sementara ke lokasi yang aman,” papar Ade Zulfahmi.

Di hubungi secara terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam Hamdani menerangkan, pihaknya telah menerima laporan kejadian jalan longsor dan rumah retak tersebut, serta langsung mengirimkan petugas ke lokasi bencana di Desa Sukamulya.

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor dalam Sepekan: Tertular 42, Sembuh 18, Meninggal 1

“Kami bersama pihak Kecamatan dan Desa datang guna melakukan identifikasi dan pendataan sekaligus koordinasi dalam rangka penanganan bencana alam tersebut,” ungkap Adam, sapaan akrabnya.

Dari hasil pemantauan di lokasi, bencana lanjutnya, ada dua rumah warga yang alami retak – retak (rusak) yaitu atas nama Afriyandi dan Robiah, serta atas nama H.Furkon dan Atikah. Selain itu ada jalan Desa yang tergerus air atau longsor
sedalam 1,5 meter dan panjang 20 meter serta lebar jalan 5 meter.

“Musibah ini akibat hujan deras yang terjadi di wilayah ini. Sehingga debit air tidak tertampung oleh saluran drainase dan mengakibatkan pergerakan tanah,” pungkasnya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top