BNPB Apresiasi KP2C Dalam Peringatan Dini Banjir Berbasis Masyarakat
BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Direktur Peringatan Dini BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Berton Panjaitan, memberikan apresiasi atas Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Masyarakat yang dibangun oleh KP2C (Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas)
“Kami memberikan apresiasi atas kerja KP2C membantu masyarakat dalam peringatan dini banjir,” ungkap Berton dalam pertemuan audiensi oleh Pengurus KP2C, di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
“Inspirasi ini perlu direplikasi di wilayah lainnya di Indonesia,” lanjut Berton, seraya melihat adanya peluang untuk membangun kolaborasi dengan KP2C. Ia mencontohkan penempatan sirine di permukiman yang berpotensi banjir.
“Kalau warga sudah terlelap di tengah malam dan tidak membaca Info Tinggi Muka Air (TMA) yang dikirim KP2C melalui WA grup dan media sosial, maka sirine menjadi alat berikutnya untuk memperingatkan warga akan adanya ancaman banjir,” terang Berton.
Dalam pertemuan dua jam itu, Ketua KP2C Puarman, didampingi Wakil Ketua Sancoyo dan Koordinator Divisi Kemitraan Hariyanto, memaparkan Efektifitas Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Masyarakat yang telah dirintisnya sejak tahun 2005 dan makin berkembang setelah lahirnya KP2C tahun 2016.
“Anggota KP2C saat ini berjumlah lebih dari 32.000 orang yang semuanya warga terdampak banjir luapan Sungai Cileungsi, Sungai Cikeas dan Kali Bekasi,” ungkap Puarman
Audiensi Lanjutan
KP2C melakukan audiensi tentang Efektifitas Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Masyarakat kepada BNPB setelah sebelumnya bertemu Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG).
Audiensi ini bertujuan untuk menyampaikan langsung berbagai inisiatif dan capaian KP2C dalam mengembangkan sistem peringatan dini berbasis masyarakat untuk mitigasi banjir di wilayah Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. [] KP2C