Kota Bogor

Blusukan ke Relokasi Double Track, Mardiyanto Terima Keluhan PJU dan Air Bersih

MARDIYANTO

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Mardiyanto melakukan blusukan ke lokasi relokasi mandiri warga Batutulis yang terdampak pembangunan double track atau rel ganda kereta Bogor-Sukabumi di Kampung Setu Beureum, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (7/7/2022).

Blusukan itu dilakukan Mardiyanto untuk melihat progres pembangunan kampung relokasi warga Batutulis yang terdampak proyek double track.

Dalam blusukannya itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mendapat beberapa keluhan dari warga diantaranya soal penerangan jalan umum (PJU), jalan lingkungan yang masih berbatu dan air bersih atau pemasangan baru Perumda Tirta Pakuan.

Menanggapi hal itu, Mardiyanto mengungkapkan soal PJU memang sudah ada namun masih belum merata. Bahkan ada beberapa PJU yang mati saat malam hari.

“Soal PJU saat ini sudah ada, namun PJU-nya ada yang sudah mati sehingga perlu diperbaiki,” ucap Mardiyanto.

Baca juga  Bima Arya Akan Temui Warga Terdampak Pembangunan Double Track

Sementara, untuk jalan lingkungan memang belum merata pembangunannya, jalan tersebut sangat dibutuhkan warga untuk beraktivitas sehari-hari. Untuk itu kata Mardiyanto, dirinya akan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memperbaiki jalan lingkungan tersebut.

“Jalan lingkungam juga sangat diperlukan warga untuk beraktivitas. Sebagian sudah dibantu oleh saya dan swadaya dari masyarakat. Kami membutuhkan bantuan dari Pemkot untuk memperbaikin jalan menuju tempat tinggal warga tersebut,” katanya.

“Infonya sudah ada pengukuran, semoga tahun ini ada pembangunan jalan untuk warga,” tambahnya.

Sedangkan untuk air bersih, jelas Mardiyanto warga sudah minta Perumda Tirta Pakuan untuk pemasangan baru, namun masih adanya keterbatasan akses dan jaringan ke wilayah tersebut.

Dengan demikian, warga pun berinisiatif membuat sumur, namun air sumur tersebut tidak layak untuk diminum.

Baca juga  Prihatin Dengan Kasus Pencabulan di Sekolah, Komisi IV Bakal Panggil Disdik

“Untuk itu, saya mendorong kepada Perumda Tirta Pakuan agar segera membuat akses kesini (relokasi mandiri), karena ini sangat diperlukan oleh warga. Insya Allah akan saya bantu untuk proses pengajuan pemasangan baru dan semoga bisa diakses oleh Perumda Tirta Pakuan, harapnya.

Di sisi lain, anggota Komisi III ini mengapresasi warga yang telah membangun masjid meski terkendala biaya.

“Alhamdulillah untuk masjid yang saya pikir belum ada pembangunan saat ini sudah mulai dikerjakan, soalnya saat Ramadan belum ada pembangunam. Masjid ini dibangum dari swadaya masyarakat, kemudian ada juga dana kas dari masjid sebelumnya di Batutulis dan dari para donatur yang membantu. Insya Allah tahun depan masjid ini bisa dipakai,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Acu Samsu (64) berharap infrastruktur menuju Kampung Setu Beureum segera ada perbaikan. Semisal PJU yamg masih kurang, sehingga warga masih merasa ketakutan saat pulang di malam hari.

Baca juga  Bima Arya Temui dan Tampung Aspirasi Warga Terdampak Double Track

“PJU masih kurang, dan jalan juga masih gelap, malah ada dua PJU yang mati dari jam 9 malam,” kata Acu.

Ia juga meminta perbaikan jalan lingkungan menuju Kampung Setu Bereum. Sebab jalan tersebut satu-satunya akses warga untuk beraktivitas.

“Jalan secepatnya minta diperbaiki untuk keselamatan warga, kalau jalan sudah diperbaiki yang mau bikin rumah disini juga pasti banyak,” ujarnya.

Ia juga berharap, ada jaringan Perumda Tirta Pakuan ke Kampung setu Beureum. Saat ini warga sudah diminta mengumpulkan KTP untuk proses pemasangan jaringan baru.

“PDAM belum juga ada. Kita disuruh ngedata dan mengumpulkan KTP serta disuruh membuat proposal lalu disuruh dibawa ke kantor PDAM,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top