Bogor – Sampah visual yang semakin menjamur di Kota Bogor menjadi permasalahan serius karena menganggu kebersihan wajah kota. Hal ini membuat Walikota Bogor besama jajaran OPD terkait yakni Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan Operasi Gabungan Bebersih Sampah Visual pada Kamis (4/2/2016) mendatang.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat mengatakan, Pemkot Bogor akan mulai melakukan aksi nyata bebersih sampah visual. Hal ini untuk menunjang jalur kota pusaka di sekitar jalan Suryakencana yang akan segera dilaunching minggu depan. “Bebersih ini agar ada sinergitas antara gerbang lawang suryakencana dan keadaan disekitar juga harus dipelihara dan bersih dari spanduk yang tidak ditempat semestinya,” ujar Ade setelah melakukan pertemuan di Balaikota.
Dalam operasi gabungan ini tidak hanya sekadar membersihkan sampah visual saja oleh Dispenda, tetapi OPD lainnya ikut mengawasi sekaligus membenahi. Seperti Satpol PP yang akan bertugas menghimbau Pedagang Kaki Lima (PKL), DKP yang membawa petugas kebersihan dan dinas lainnya sesuai dengan tupoksi masing-masing. “Diharapkan bebersih ini mampu mewujudkan lokasi yang pantas disebut jalur kota wisata,” jelas Ade.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor Daud Nedo mengatakan, sebelum melakukan bebersih sampah visual ia sudah menyebarkan surat ederan kepada pemilik toko dan ormas untuk mencopotnya terlebih dahulu. Sehingga pada Kamis (4/2) nanti cukup sebagai pengecekan dan pengawasan saja. Namun, jika memang membandel maka spanduk dan sejenisnya akan dicopot. “Ke depan itu harus ada aturan Perwali yang jelas mana yang boleh dan tidak boleh. Serta tentunya melakukan sosialisasi dan pengawasan secara intens,” pungkas Daud. [] Admin
