BOGOR-KITA. Com – Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pembangunan di Kota Bogor tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata tetapi juga pembangunan non fisik.
“Di Kota Bogor ada sekolah ibu yang sudah berjalan di 68 kelurahan. Sekolah ibu ini sebagai penguat ketahanan keluarga di Kota Bogor dan dari semua pembangunan non fisik yang paling membanggakan adalah sekolah ibu,” ujar Bima di hadapan tamu internasional dari Malaysia dan Korea Selatan, juga dari Indonesia, peserta International Summer Course Programme (ISCP) yang berkunjung ke Balaikota Bogor, Sabtu (25/8/2018).
Dikatakan, dari keluargalah tercetak generasi penerus bangsa yang handal dan berprestasi. Meski tentunya tidak hanya keluarga saja, tetapi harus turut didukung sekolah dan lingkungan yang baik.
Panitia Acara ISCP 2018, Fatma Putri mengatakan, pihaknya sengaja mengajak seluruh peserta berkunjung ke Balai Kota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, untuk bertemu sekaligus mendengarkan pemaparan langsung dari Wali Kota Bogor Bima Arya tentang apa saja yang dilakukan di Kota Bogor.
“Biar jadi tau apa saja yang ada di Kota Bogor, terutama terkait keluarga di Kota Bogor,” ujar Fatma Putri.
Fatma mengatakan, rangkaian kegiatan ISCP tidak hanya di Kota Bogor, peserta juga akan diajak ke homestay di Cipanas selama dua hari untuk melihat langsung kehidupan keluarga masyarakat atau petani di sana secara langsung.
Terutama bagaimana keluarga petani dapat bertahan atau menggunakan pekarangannya sebagai sumber pendapatannya untuk meningkatkan kesejahteraan. Ini sesuai dengan tema ISCP tahun ini yakni tentang pemanfaatan pekarangan untuk kesejahteraan keluarga di Jawa Barat.
“Harapan kami, peserta jadi lebih memahami dan tentunya menambah jejaring IKK IPB sehingga dapat menjalin kerjasama antar departemen internasional,” imbuhnya. [] Admin
