Kota Bogor

Bima Arya Resmikan Ruang Belajar Online

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya tak henti berkreasi. Untuk menekan penularan covid-19 di Kota Bogor, Bima mengkreasi apa yang disebut dengan Tim Merpati dan Tim Elang. Tim Merpati bertugas memberikan sosialisasi, sementara Tim Elang mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.

Kreasi terbaru Bima, terkait dunia pedidikan yang sejak covid-19 harus dilakukan secara daring. Pendidikan daring tersebut tentu saja dibarengi sejumlah masalah. Untuk mengatasi masalah ini, Bima mengkreasi apa yang disebut Ruang Belajar Online.

Ruang Belajar Online (RBO) adalah ruang untuk kelompok belajar untuk para siswa kurang mampu yang membutuhkan bimbingan dan bantuan, baik secara materi maupun konten pendidikannya.

Nantinya akan ada sejumlah RBO di sejumlah titik di Kota Bogor. RBO yang diresmikan Bima Arya Rabu (7/10/2020) berada di Warung Bandrek RW.05 Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Baca juga  Perupa Bogor Pamerkan Karyanya di Valegro House Rancamaya

Hadir dalam peresmian, Pembina Jabar Bergerak Kota Bogor Yane Ardian, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin, dan pihak yang membantu dalam pelaksanaan Ruang Belajar Online Warung Bandrek.

Saat meresmikan Bima mengatakan, dirinya menginginkan agar ruang belajar daring ini bisa disinergikan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yakni Jaga Asa (Jaringan Keluarga Asuh).

“Insya Allah ke depan kita sinergikan program Jaga Asa dengan Ruang Belajar Online agar bisa jalan bersama-sama, karena memang kuncinya adalah sinergi. Jadi, Jaga Asa akan dibuat dan bisa menampung sumbangan gadget atau laptop,” katanya.

Menurutnya sinergitas keduanya bisa menjadi benchmarking di Indonesia, di mana ada kelompok-kelompok belajar di tingkat warga berisi para siswa kurang mampu yang membutuhkan bimbingan dan bantuan, baik secara materi maupun konten pendidikannya.

Baca juga  2 PNS Kota Bogor Tersangka Perizinan Hotel

Sebelumnya, Pemkot Bogor telah memasang WiFi Publik gratis di seluruh RW se-Kota Bogor yang didukung DPRD Kota Bogor dalam rangka membantu para siswa mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dampak pandemi Covid-19.

Bima mengatakan, infrastruktur yang ada harus diimbangi dengan kultur. Dirinya berpikir untuk melibatkan Dasa Wisma, yang terdiri dari para Ibu PKK, karang taruna maupun PLKB. Untuk membantu pendekatan secara kultur sebagai pengawasan.

“Dasa Wisma itu dahsyat. Jika aktif maka anak-anak bisa dibimbing. Tinggal pastikan mereka menjalankan dan menjaga protokol kesehatan. Pengawasan yang dilakukan bisa melengkapi sistem yang telah dibangun,” imbuhnya.

Dampak pandemi Covid-19 pada kenyataannya, kata Bima, lebih dahsyat daripada yang dibayangkan semua pihak. Tidak saja mengancam kesehatan dan menghilangkan nyawa, namun dihadapkan pada ancaman The Lost Generation (generasi yang hilang). Untuk itu dibutuhkan penanganan secara serius agar tidak mengancam pendidikan. [] Hari/Prokompin

Baca juga  Oknum Pimpinan Ponpes Cabul di Tanah Sareal Dibekuk Polisi

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top