Kota Bogor

Bima Arya Pastikan Harga dan Pasokan Komoditi di Pasar Tekum Aman

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Menjelang Ramadan 1445 Hijiriah Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memastikan komoditi di pasar Yeknik Umum (Tekum) aman.

Hal itu dikatakan Bima Arya usai memantau harga komoditi di Pasar Tekum di Jalan sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Senin (11/3/2024).

Bima Arya menegaskan bahwa mayoritas sayur dan buah memiliki harga stabil dan pasokan lancar.

“Dari hasil pantauan kami, mayoritas sayur dan buah memiliki harga stabil dan pasokan lancar,” kata Bima Arya didampingi Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah dan Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin.

Namun, kata Bima Arya terdapat kenaikan di harga beras. Untuk itu pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap harga beras tersebut.

Baca juga  Kota Bogor 1 dari 10 Daerah dengan Penurunan Kasus Tertinggi di Indonesia

“Kami akan terus memantau kondisi suplai beras, mengingat ada peningkatan harga yang signifikan,” ujarnya.

Bima Arya menjelaskan bahwa kelangkaan dan kenaikan harga beras disebabkan oleh hambatan dalam suplai, terutama akibat gagal panen dan distribusi yang terganggu.

Meski begitu, ia memastikan bahwa jalur distribusi komoditi lain masih berjalan lancar.

“Pasokan kami berasal dari berbagai daerah seperti Brebes dan Magelang, dengan wortel dari Cipanas, Cianjur,” jelasnya.

Ia mengaku, bahwa pihaknya akan terus memantau suplai komoditi di Kota Bogor, hal itu untuk memastikan ketersediaan komoditi pokok di Kota Bogor tetap aman.

“Kami memantau suplai secara rutin untuk memastikan ketersediaannya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, menekankan pentingnya pengawasan harga bahan pokok oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Baca juga  Mendekatkan Pelajar dengan Bahasa Sunda

Atang mengatakan bahwa jika terjadi tren kenaikan harga yang signifikan, perlu segera dilakukan koordinasi dengan pihak terkait, terutama Bulog.

“Ada kantor cabang Bulog di Dramaga, yang bisa menjadi cadangan beras pemerintah jika pasokan dari pasar tidak mencukupi. Pengawasan harga menjadi prioritas untuk menjaga stabilitas ekonomi selama Ramadan dan Lebaran,” terang Atang. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top